Wisuda Universitas Pasundan Tahun Akademik 2024/2025 Diadakan dengan Meriah
Gambar: Suasana selesai
acara wisuda gelombang 1 di Gedung Sabuga ITB
Sumber : Vira Azkia Mukaromah
Bandung, BPPM Pasoendan - Universitas Pasundan menggelar acara Wisuda Sarjana Gelombang 1 tahun ajaran 2024/2025 dengan meriah di Gedung Sabuga ITB pada 9 November 2024.
Dilansir dari pasjabar.com, Wisuda Tahun Ajaran 2024/2025 mengusung tema khusus “Peran Alumni sebagai Wirausahawan dalam Mendorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Global”. Dengan total lebih dari 1.000 peserta wisuda di Gelombang 1, acara wisuda berlangsung meriah, terdapat penampilan tari-tarian dan paduan suara dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) LISMA Universitas Pasundan.
Berdasarkan informasi dari salah satu wisudawati jurusan Hubungan Internasional, Hayfa Martiza, acara ini berkesempatan dihadiri oleh beberapa profesor dari universitas di korea.
“Tadi juga (acaranya) didatangi sama profesor-profesor dari universitas-universitas top di Korea, karena katanya Universitas Pasundan juga bekerja sama dengan universitas di Korea, ada dari Hanyang University, dan beberapa universitas lainnya.” ucap Hayfa.
Sebelumnya, Panitia bagian Logistik, Yana menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara wisuda TA 2024/2025 telah disiapkan sejak Oktober lalu. Mulai dari pembagian baju toga, perlengkapan barang, dan finalisasi pengaturan tempat duduk.
“Dari tanggal 24 Oktober sampai 6 November kami sudah bagikan (baju) toga, kemudian, kalau loading barang kami mulai tanggal 7, tanggal 8 sudah persiapan acara, menyusun kursi, menempel nomor peserta wisudawan, dan persiapan (teknis) lainnya.” tutur Yana.
Menurut wisudawan jurusan Ilmu Komunikasi, Gilang, wisudawati Hubungan Internasional, Hayfa Martiza, serta wisudawati Manajemen, Valerina Aprilia , acara wisuda kali ini berjalan dengan tertib, lancar, dan meriah. Namun, terdapat beberapa evaluasi terhadap penyeleggara acara wisuda ini seperti yang disampaikan oleh orang tua/wali dari wisudawati Windy Pratiwi dari Administrasi Publik dan alumni, di antaranya yaitu susunan acara yang tidak disampaikan ke wisudawan dan wisudawati, kurangnya komunikasi antara panitia dengan orang tua wali, serta akses parkir yang kurang luas.
Wisudawati jurusan Hubungan Internasional, Priskila Debora, turut berkomentar mengenai kurangnya persiapan dari pihak penyelenggara dalam pengaturan nomor tempat duduk peserta saat gladi resik. Sehingga, hal ini membuat peserta kebingungan di hari pelaksanaan dan acara berlangsung kurang efisien.
“Nomor kursi itu tidak ada waktu gladi resik, sehingga waktu kami gladi resik, kami bingung. Contohnya nomor kursi saya 153, saya enggak tahu, saya kira di gladi resik tuh sudah dikasih tahu, (tapi) ternyata mereka belum menempelkan (nomornya) sama sekali.” tutur Priskila.
Meski begitu, faktanya kendala tersebut tidak menurunkan rasa antusias serta kegembiraan wisudawan dan wisudawati untuk hadir momen penting dalam hidup dengan bersiap-siap dari pagi mempersiapkan berpenampilan menarik dengan kebaya dalam berbagai warna serta setelan jas. Di sisi lain, dalam rangka mengabadikan kegiatan wisuda, terdapat beberapa jasa fotografer wisuda yang berada dalam Gedung Sabuga untuk memotret para wisudawan dan wisudawati.
Wisudawan dan wisudawati yang hadir juga merasakan kehangatan acara ini, terutama bisa saling bertemu kembali dengan peserta wisuda lain. Seperti yang disebutkan oleh Gilang, salah satu wisudawan jurusan Ilmu Komunikasi.
“Seru, sih, seru. Apalagi selama dari libur skripsi, kan, ya dari sidang, baru bisa ketemu lagi sama teman-teman (terutama) yang dari luar kota.” ucapnya.
Melalui acara ini, para wisudawan dan wisudawati
Universitas Pasundan gelombang 1 berpesan bagi peserta wisuda di tahun-tahun
selanjutnya, untuk tetap semangat
dan selalu mengikuti setiap
tahap proses akademis di akhir tahun ajaran menjelang wisuda. Mulai dari penyelesaian skripsi, pendaftaran
wisuda, berikut dengan persoalan administrasinya. Tak lupa untuk bisa berangkat
sepagi mungkin di hari pelaksanaan agar bisa lebih fit, sehingga dapat
mengikuti rangkaian acara wisuda dengan lebih khidmat.
Penulis : Vira Azkia Mukaromah
Penyunting : Muchamad Purnama Wijaya
Beri Komentar