INI BIAYA PER KEPALA YANG DIKELUARKAN PRODI ILMU KOMUNIKASI UNTUK WORKSHOP KOMPETENSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI 2019
Gambar: Poster pendaftaran workshop kompetensi mahasiswa ilmu komunikasi 2019 Sumber: Grup WhatsApp Ilmu Komunikasi 2019 |
BPPM PASOENDAN – Prodi (Program Studi) Ilmu Komunikasi mengeluarkan biaya untuk kegiatan workshop kompetensi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2019. Biaya per kepala yang dikeluarkan berbeda untuk setiap jenis pelatihan, yaitu mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 500.000 per kepalanya. Workshop kompetensi tersebut nantinya diselenggarakan dari tanggal 14 hingga 17 November 2022, bertempat di Aula Suradiredja.
“Yang PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) lima ratus ribu, yang kewartawanan lima
ratus ribu, yang digital marketing dua ratus ribu, yang public speaking
sama broadcasting itu tiga ratus ribu, per kepala,” Ucap Ketua Prodi
Ilmu Komunikasi, Rasman Sonjaya saat diwawancara BPPM Pasoendan di ruang Prodi
Ilmu Komunikasi.
Lebih lanjut Rasman mengatakan bahwa biaya yang harus dibayarkan
oleh Prodi kepada mitra workshop kompetensi tersebut tercatat di dalam PKS
(Perjanjian Kerja Sama). “Dan itu tertuang didalam PKS (Perjanjian Kerja Sama)
hanya ada yang dikelola oleh mereka, ada yang dikelola oleh panitia lokal,” lanjutnya.
Rasman juga mengatakan, mahasiswa Ilmu Komunikasi
Angkatan 2019, hanya bisa mengikuti dua pelatihan dalam workshop kompetensi
tersebut. Hal ini dikarenakan penyesuaian dengan perhitungan anggaran yang
sudah dilakukan oleh prodi.
“Nah setelah kita coba hitung-hitung dari aspek
pembiayaan, maka jatuhnya, per orang hanya boleh ikut dua kegiatan,” ujarnya.
Dalam workshop kompetensi itu, pelatihan Digital
Marketing menjadi pelatihan yang wajib diikuti oleh mahasiswa Ilmu
Komunikasi Angkatan 2019. Sementara pelatihan Junior Public Relations,
pelatihan Praktik Kewartawanan, dan pelatihan Public Speaking dan Broadcasting,
menjadi pelatihan pilihan. Artinya mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2019
dapat memilih satu dari ketiga pelatihan pilihan tersebut.
Rasman menuturkan, alasan pelatihan Digital
Marketing ditetapkan sebagai pelatihan wajib, karena bidang tersebut
merupakan bidang profesi yang akrab bersinggungan dengan dunia komunikasi.
“Kita melihat tren saat ini,
tren saat ini digital marketing itu lebih dekat dengan
dunia komunikasi,” tuturnya.
Secara administratif, kegiatan workshop
kompetensi tersebut memiliki batasan jumlah kuota. Seperti dalam pelatihan Digital
Marketing jumlah kuotanya adalah 460 mahasiswa, Junior Public Relations
memiliki kuota 125 mahasiswa, Praktik Kewartawanan memiliki kuota 100
mahasiswa, serta pelatihan Public Speaking dan Broadcasting memiliki
kuota 235 mahasiswa.
Jika terdapat kuota yang tersisa, maka kuota yang
tersisa itu akan diisi oleh anggota pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
(HIMAKOM). Seperti apa yang dikatakan oleh Rasman, menurutnya jika ada mahasiswa
Ilmu Komunikasi angkatan 2019 yang tidak mengikuti kegiatan workshop tersebut.
Hal itu akan merugikan dan membuat tidak terpenuhinya kuota. Sehingga prodi membuat
kebijakan, pengurus HIMAKOM dapat mengisinya
“Kan rugi kalau gak diisi. Maka kita membuat kebijakan,
kalo kuotanya tidak terisi silahkan diisi oleh penerus HIMAKOM,” katanya.
Prodi Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan HIMAKOM,
untuk menjadi panitia acara workshop kompetensi mahasiswa Ilmu Komunikasi
angkatan 2019 ini. HIMAKOM mengirimkan 11 orang untuk membantu prodi menjalankan
kegiatan workshop tersebut.
“Jumlah
yang di delegasikan dari Himakom untuk menjadi kepanitiaan itu sebanyak 11
orang, yaitu terdiri dari BPH inti Himakom dan kepala bidang yang ada di Himakom, dan ditambah MC 2 orang”
tulis gubernur HIMAKOM Tio Raysal, saat diwawancara BPPM Pasoendan melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, Tio juga menanggapi mengenai sisa kuota
yang dapat diisi oleh anggota HIMAKOM. Ia menuturkan bahwasanya HIMAKOM akan
mengupayakan kuota workshop kompetensi itu dapat dipenuhi terlebih
dahulu oleh angkatan 2019.
“Untuk hal itu kita masih memaksimalkan di angkatan
2019 yang mana kegiatan ini di sediakan untuk angkatan 2019 dan kita masih
memaksimalkan hal tersebut di angkatan 2019,” lanjutnya.
Sebagai informasi, pendaftaran workshop
kompetensi Ilmu Komunikasi angkatan 2019 tersebut, ditutup pada tanggal 5
November 2022.
Penulis: Benta
Editor: Tania & Sherani
Beri Komentar