BUKU DI PERPUSTAKAAN FISIP MASIH KURANG LENGKAP, INI KATA MAHASISWA!
Sumber Gambar: www.unpas.ac.id |
BPPM
PASOENDAN - Kepala Sub Bagian (kasubag) perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan, Iwan Ridwan, mengatakan bahwasanya
perpustakaan FISIP Universitas Pasundan masih memiliki kekurangan perihal kelengkapan
buku.
“Kalo
di sebut kurang lengkap (buku), perpustakaan pasti ada lah kekurangannya,” ucap
Iwan saat diwawancara BPPM Pasoendan.
Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Rafi Noval, yang berkunjung ke perpustakaan kampus
untuk mencari referensi buku, turut merasakan kurangnya kelengkapan buku yang
disediakan oleh perpustakaan FISIP. Ia menyatakan bahwa buku-buku yang ia cari
tidak selalu tersedia di perpustakaan.
“Kaya
ya kadang ada yang ga ada jadi cuma numpang nugas,” keluh Rafi saat
diwawancarai BPPM Pasoendan di depan perpustakaan FISIP.
Rafi
melanjutkan, bahwa ia berharap agar buku yang disediakan perpustakaan FISIP
supaya lebih lengkap lagi. Karena menurut Rafi, jika referensi yang digunakan
bersumber dari buku fisik dirasa lebih nyaman.
“Bukunya
lengkap aja sih, soalnya kalo dari buku enak, kalo sumbernya dari buku lebih
enak,” tutur Rafi.
Selain
perihal ketersediaan buku, mahasiswa juga menyinggung terkait jam buka
perpustakaan FISIP. Seperti apa yang disinggung oleh mahasiswa Prodi Hubungan
Internasional (HI) Aninda Eka Fiesari, yang merasakan jam buka perpustakaan
FISIP terlalu singkat dan Ia berharap jam buka perpustakaan dapat diperpanjang.
“Kita
ini pengen jamnya dilebihin gitu, karena biasanya, kadang bukanya kan jam
sembilan udah buka, terus nanti jam dua belas udah tutup apalagi kalo Jum’at jam
sebelas udah tutup sedangkan kita kaya butuh waktu yang lebih lagi gitu kagok,
terus kaya ntar tutup jam setengah empat udah tutup jadi kaya mungkin kurang
waktunya,” ucap Aninda.
Menanggapi
hal tersebut, Kasubag perpustakaan FISIP, Iwan Ridwan menyatakan bahwa tutupnya perpustakaan pada
jam setengah empat dikarenakan pegawai perpustakaan perlu merapikan
perpustakaan.
“Nah
kan jam empat kenapa setengah empat karena kami mesti beres-beres gitu untuk
besok. Kursi, komputer kadang-kadang ga dimatiin, ngecek-ngecek buku dirapihin
lah,” tutur Iwan.
Kemudian Aninda menambahkan bahwa terkadang di dalam perpustakaan kampus terdengar bising.
Ia menilai keadaan tersebut tidak dikontrol oleh pegawai yang berada di dalam
perpustakaan.
“Terus
kadang juga berisik sih, jadi kaya kurang dikontrol aja, padahal perpus, tapi
kadang tempat diskusi dan terus kaya pengawasnya kurang kaya kalo berisik gak
disuruh diem,” tambah Aninda.
Semenetara dari sudut pandang mahasiswa baru Prodi Ilmu
Komunikasi (Ilkom) Rezaldi Tya Ramadhan, Ia merasa bahwa lokasi perpustakaan
terlalu tertutup. Sehingga Ia menilai, tidak semua mahasiswa baru mengetahui
lokasi perpustakaan.
“Untuk
lokasi perpusnya agak terlalu ke dalem, dan mungkin saya juga yakin gak semua
angkatan dua dua (2022) tuh tau perpus tuh ada di mana,” ucap Rezaldi.
Rezaldi
menambahkan, perlu lebih disosialisasikan lagi terkait lokasi, kegunaan, dan
siapa saja yang bisa datang ke perpustakaan. Ia juga berharap agar perpustakaan
dibentuk secara lebih menarik lagi agar mahasiswa mau datang ke perpustakaan.
“Mungkin
lebih disosialisasikan lagi ya perpus tuh di mana, untuk apa, bisa ngapain aja,
siapa aja yang bisa dateng, paling gitu sih, dan dibikin mungkin lebih menarik
ya supaya orang mau ke perpustakaan,” lanjut Rezaldi.
Hanya
untuk diketahui, Kasubag perpustakaan Iwan Ridwan menginformasikan bahwa sistem
penyusunan buku di perpustakaan FISIP
berdasarkan buku pedoman klasifikasi perpustakaan yang biasa dikenal
dengan nama Dewey Decimal Classification
(DDC).
“Kita
menyusun itu bukan berdasarkan prodi tapi berdasarkan namaya DDC ada buku
petunjuk jadi pake nomer 001 misalnya metode penelitian itu semua jurusan tapi
ada sistemnya sih mahasiswa bisa liat kalo nyari buku ini,” tutur Iwan.
Iwan
melanjutkan bahwa pencarian buku bisa dilakukan juga menggunakan search engine
dalam komputer perpustakaan yang memakai sistem Slim yang telah disediakan oleh kampus.
“Emang
dibuka kan di komputer-komputer yang ada di sini bisa diliat cara pencarian
buku kan ada pake Slim. Sistem Slim, nah itu ada pencarian buku mahasiswa bisa
klik masukin judul misalnya atau pengarangnya nanti muncul buku-buku yang ada
di sini apa aja,” lanjut Iwan.
Kemudian,
jika semua komputer perpustakaan sedang digunakan oleh mahasiswa lain, Iwan menuturkan bahwa
pencarian buku bisa dilakukan dengan bertanya kepada staf perpustakaan.
“Kalo
untuk pencarian buku kalo misalnya penuh (komputer) dipake mahasiswa bisa nanya
ke staf ‘untuk buku ini ada nggak’ jadi staf yang nyariin,” pungkasnya.
Penulis: Tania.
Editor: Benta.
Beri Komentar