Aksi Driver Ojol Jabar Tuntut Kesejahteraan di Depan Gedung Sate
Para driver Ojol menunjukkan poster tuntutan demonstrasi. Kamis, 21 April 2022. Sumber: Mochammad Arya Rizaldi.
Lengkong Besar, BPPM Pasoendan- Aliansi Ojeg Online (Ojol) Jawa Barat melakukan aksi di depan Gedung Sate bersama mahasiswa pada 21 April 2022. Mereka menyuarakan persolanan yang mereka alami saat ini.
“Tuntutan kami dari pihak Ojol kepada pemerintah yaitu tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM), Pertamax, kita merasa berat untuk operasional sehari-hari,” ujar salah satu perwakilan dari aliansi Ojol Jabar pada Kamis (21/ 04/ 2022).
Ia menuturkan bahwa pihak Ojol juga menuntut kepada pihak aplikator untuk mengkaji ulang tentang penyusunan tarif. Karena telah terjadi persaingan yang tidak sehat antar aplikasi Ojol.
Kemudian tentang persoalan dalam sistem aplikasi Gojek yang seringkali mengalami error, diharapkan dapat segera diperbaiki oleh perusahaan. “Hari ini saja saya hanya dapat dua order,” ungkapnya. Dengan demikian, perlu adanya perhatian dan perlindungan terhadap para driver.
Menurutnya di tahun 2020 saja Gojek telah mendapatkan keuntungan sekitar 170 triliyun. Namun realitanya, driver sebagai mitranya tidak mendapatkan keadilan dan kesejahteraan. “Kami sebagai mitra harus mentaati berbagai aturan, mendapatkan berbagai sanksi yang tidak jelas,” ujarnya.
Mereka merasa telah cukup berat dengan kondisi kenaikan BBM. “Kami biasa pake Pertamax, sekarang pake Pertalite, tetep gak ada perubahan,” katanya. Apalagi jika ditambah dengan penetapan pemotongan 20% dari aplikator, pasti bebannya semakin berat sekali. Oleh karena itu, jangan sampai hal tersebut terjadi.
Ia bersama aliansi Ojol Jabar melakukan aksi menekan kepada pemerintah agar tidak membuat wacana atau kebijakan yang menyimpang, di tengah situasi keadaan Ojol yang hingga saat ini saja belum hidup dengan sejahtera. Karena jika demikian, pemerintah telah menambah beban persoalan yang harus ditanggung oleh para driver Ojol, selain pada awalnya hanya berasal dari perusahaan yang menaunginya.
“Kepada pemerintah, tolong kaji kembali, sepakat satu suara dengan adek-adek mahasiswa, kami satu suara turunkan harga bahan bakar minyak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi luar biasa kepada mahasiswa, di mana dalam aksi sekalipun dapat merepresentasikan sikap orang Bandung dengan sopan santunnya.
“Sangat luar biasa adek-adek mahasiswa, terimakasih sudah mengaspirasikan kami,” ucapnya. Walaupun ia juga menyayangkan dari pihak Ojol tidak dapat mengerahkan massa yang banyak untuk turun ke jalan.
Perwakilan dari aliansi Ojol lainnya, Ahmad mengatakan bahwa sebelumnya pada 14 April 2022, ia bersama dengan 7 orang Ojol lainnya juga mengikut aksi bersama mahasiwa. Walaupun demikian, kali ini sudah ditambah personilnya. Tapi anggapannya, tetap saja secara eskalasi masih sangat sedikit. Dibalik semua itu, terpenting ialah semangat juang bersama, perihal jumlah bukan jadi persoalan utama.
Sebagai penutup ia berharap kepada pemerintah untuk mengabulkan semua tuntutan dari masyarakat, terutama mengenai BBM dan lain sebagainya.
Reporter: Zakiana Fadhilla Matondang dan Wulan
Penulis: Sherani Soraya Putri
Redaktur: Zulfadly Tawainella
Beri Komentar