Kata Gubernur HIMHI dan HIMAKS Usai Dilantik
Lengkong Besar, BPPM Pasoendan - Pelantikan dan serah terima jabatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) telah rampung (21/09). Gubernur HIMHI, Usamah Husnun Daudi, periode kepengurusan 2021-2022. Ia menganggap bahwa jabatan yang telah diemban merupakan tugas berat dan harus dijalankan dengan baik serta diiringi amanah.
"Di periode sebelumnya saya pernah menjabat sebagai ketua divisi Art and Sport. Namun pengalaman itu tidak akan memicu sentralisasi kepada salah satu divisi," ungkapnya.
Ia akan terus mengembangkan dan melahirkan program kerja unggulan di setiap divisi, tanpa terkecuali. Hingga saat ini, keberlanjutan program kerja (proker), Badan Pengurus Harian (BPH) masih dalam tahap pengkajian, karena besar harapan darinya terhadap setiap proker dapat dijalankan secara offline.
Usamah berujar, selama masa pagebluk beberapa proker HIMHI dilangsungkan dengan nuansa yang baru.
“Untuk sekarang ada beberapa proker yang hybrid, seperti Diplex, dan Masehi pun, kita satu-satunya LKM yang mengadakan Masehi di kampus walaupun memang hybrid,” tutur Usamah.
Ia tidak dapat menafikan efektivitas proker dikala pandemi memang sangat kurang. Karena nyatanya keterbatasan antara waktu dan ruang menjadi pertimbangan penting. Kendatipun demikian, maksimalisasi sumber daya yang ada tetap ditingkatkan.
Sehubungan dengan tahun akademik baru, Usamah memiliki pandangan cara untuk menumbuhkan animo mahasiswa bergabung dalam LKM. Terpenting mahasiswa perlu mengetahui peran, hak dan kewajiban sebagai mahasiswa.
"Kalau kita hanya sekedar aktif di kelas, sekarang CV itu menjadi begitu penting, pengalaman organisasi urgent bagi mahasiswa ketika sudah lulus, khususnya pengalaman dan relasi," ungkapnya.
Baginya HIMHI sebagai jembatan aspirasi mahasiswa kepada birokrat dan rumah pengembangan diri. Ia berharap agar mahasiswa mampu berdiri di setiap variabel-variabel kehidupan, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik.
Transisi Program HIMAKS Selama Pandemi
Gubernur HIMAKS, Ismail Hermawan, mengungkapkan perasaannya pasca dilantik yang senang dan was-was sekaligus.
“Tapi untuk hal itu saya lawan, saya percaya kepada diri saya sendiri, yang di mana saya bisa membuat HIMAKS menjadi lebih baik di periode kepengurusan saya,” ungkapnya.
Ismail mengutarakan visi misi dari HIMAKS yaitu untuk mengakomodir dan menampung setiap aspirasi dari mahasiswa. Baik dari aspek akademik maupun non-akademik.
Pun Ismail juga akan melakukan inovasi proker di HIMAKS, disesuaikan dengan situasi pandemi, dengan tetap mentaati protokol kesehatan dalam proses pelaksanaannya.
“Seperti yang offline, temen-temen nya sendiri sudah PCR dan alhamdulillah di himpunan kesejahteraan sosial, anggota-anggotanya sudah melaksanakan vaksin,” tambah Ismail.
Perihal proker, Ismail juga akan mengelaborasikan proker yang sudah ada seperti webinar agar disuguhkan secara lebih seru dan menarik secara online. Serta diadakannya volunteer untuk mahasiswa kesejahteraan sosial yang tidak tergabung secara keanggotaan. Namun masih bisa merasakan euphoria dan pemberdayaan HIMAKS. Sehingga mereka yang sebelumnya tidak tertarik kepada himpunan, kemungkinan besar akan berubah pikiran.
Selaras dengan itu, pun Ismail berharap agar HIMAKS dapat dijadikan rumah kedua. "Tempat berkeluh kesah dan berbagi dengan mahasiswa yang lain, terlebih jika perkuliahan dilakukan secara offline", tutupnya.
Sherani
Beri Komentar