Imbas Pandemi, Pelaksanaan PMB dan PKKMB 2021/2022 Masih Daring
Ilustrasi
Lengkong Besar, BPPM Pasoendan- Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tingkat Universitas dan Fakultas telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2021. Pendaftaran dibagi ke dalam empat gelombang, satu sampai tiga sudah ditutup, sedangkan gelombang ke empat sudah dimulai dari tanggal 14 Agustus hingga saat ini. Secara keseluruhan proses pendaftaran dan seleksi diatur dalam mekanisme sistem daring.
“Mekanisme pendaftaran pun masih sama seperti tahun lalu yang dilakukan secara daring. Jadi calon mahasiswa baru akan diberikan arahan untuk mengisi formulir yang dibutuhkan, kemudian di upload melalui website yang telah ditentukan. Ketika semua berkas sudah berhasil di upload, mereka harus mengisi Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Kemudian hasilnya akan diumumkan kepada kontak calon mahasiswa baru melalui SMS,” ujar Wadek III, Drs. H. R Sumardhani, M. Si, melalui saluran telepon (20/08/2021).
Merujuk kondisi tahun 2020, di mana pandemi Covid-19 sudah mulai menjangkit Indonesia, tentu berimplikasi pada peralihan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sepenuhnya dilakukan secara daring. Realitasnya kondisi tersebut mempengaruhi turunnya tingkat pendaftar dalam PMB dibandingkan sebelum terjadinya pandemi. Maka tidak dapat dipungkiri, pun tahun ini juga berpeluang seperti demikian. Akan tetapi ia menyatakan bahwa sejauh ini sampai gelombang tiga, para pendaftar sudah di kisaran kurang lebih 60%.
“Walaupun begitu, mereka yang sudah daftar dan dinyatakan diterima, masih belum sepenuhnya melakukan pendaftaran ulang dari jumlah pendaftar yang sudah terkonfirmasi, artinya mengalami keterlambatan registrasi” tuturnya.
Ia menyatakan bahwa pihak Fakultas juga sebetulnya memahami hal tersebut, karena situasi pandemi ini sangat berdampak terhadap kondisi kehidupan masyarakat, termasuk calon mahasiswa baru. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua faktor utama, diantaranya:
Pertama, faktor eksternal yang paling signifikan di dominasi oleh permasalahan ekonomi. Oleh karena itu, Fakultas juga memberikan keringanan dalam anggaran dana kuliah kepada calon mahasiswa baru, dengan kelonggaran pembayaran secara bertahap, bisa dimulai dari 25% terlebih dahulu.
Kedua, mereka yang sedari SMA sudah diharuskan belajar secara daring berdampak pada timbulnya perasaan jenuh jika harus mengampu pembelajaran daring kembali di bangku kuliah.
Lebih lanjut, pelaksanaan PMB tentunya tidak bisa dipisahkan dengan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Seperti tahun sebelumnya, pihak Fakultas telah mempersiapkan acara PKKMB yang akan dilangsungkan secara daring pula bagi mahasiswa baru. Diharapkan dapat memberikan informasi tentang kampus di tengah keterbatasan pertemuan tatap muka.
“PKKMB tingkat Univeritas sudah diputuskan tanggal 2-3 Oktober, sedangkan tingkat Fakultas pada tanggal 4, 5, dan 6 Oktober,” tambahnya.
Sebagai langkah evaluasi dari acara PKKMB tahun lalu, ia menegaskan bahwa Fakultas memperbaiki berbagai hal yang menjadi kekurangan. Seperti dari segi ruangan acara maupun sistem kegiatan belajar mengajar juga turut ditingkatkan kualitasnya.
“Di tahun sebelumnya sistem server kita masih mengalami gangguan, tapi alhamdulillah beberapa waktu terakhir masalahnya semakin mengecil. Dan kami terus meninjau hal tersebut agar nantinya mahasiswa baru tidak mengalami kendala sistem server yang memiliki gangguan, dan sekarang terbantu oleh kapasitas server yang sudah jauh lebih besar” tutupnya.
Sherani
Beri Komentar