Header Ads

Buntut Keterlambatan Sosialisasi Sidang Akhir Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik


Batununggal, BPPM Pasoendan - Kebijakan kampus terkait pembayaran DPP bagi mahasiswa tingkat akhir, rupanya mendapatkan berbagai respon dari para mahasiswa, yang menimbulkan rasa kekecewaan mahasiswa Ilmu Administrasi Publik. Mereka menyayangkan atas kebijakan yang ditetapkan oleh pihak kampus, dikarenakan kurang adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada mahasiswa.

Lulu Humami selaku mahasiswa Ilmu Administrasi Publik angkatan 2017 berkata bahwa, “Saya sudah bertanya dari awal Februari terkait sidang akhir, gak ada yang nyaut. Semuanya jawabannya ngambang. Tau-tau ada pemberitahuan kaya gini" ujarnya. 

Ia mengungkapkan kabar tersebut sangatlah mendadak, terlebih setelah pelaksanaan riset telah selesai dilaksanakan pada bulan Januari, namun pihak mahasiswa baru bisa membeli pedoman perihal sidang akhir pada bulan Juni. Hal tersebut berdampak signifikan akan kemunduran waktu pengajuan sidang akhir mahasiswa yang seharusnya bisa dilaksanakan pada bulan Mei. Oleh karena itu, akibat sikap pihak kampus yang cenderung kurang responsif dalam menanggapi kebutuhan atau keperluan mahasisw berdampak pada pemberlakuan kembali pembayaran DPP. 

Selain itu mahasiswa pun mempertanyakan tentang keterlambatan proses penyebaran informasi surat kepada mahasiswa. Di mana sebelumnya telah di tandatangani sejak 2 Juni 2021, sehubungan penerapan kebijakan terkait. 

Permasalahan tersebut ditanggapi oleh pihak program studi Ilmu Administrasi Publik dengan melakukan dialog bersama mahasiswa semester akhir, pada 3 Juni 2021, dan telah mencapai mufakat antara kedua belah pihak.

Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Publik, Rizky Ilhami pun menanggapi perihal tersebut dengan menyampaikan solusi dari pihak prodi Ilmu Administrasi Publik.

“Solusinya kemarin kita sudah mengkomunikasikan dengan pihak fakultas untuk meminta tambahan waktu yang diharapkan teman-teman mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhir, alhamdulillah direspon baik,” tuturnya saat diwawancarai aplikasi Whatsapp (05/07).

Solusi yang telah ditawarkan program studi,  tentunya dapat menjadi angin segar bagi mahasiswa akhir yang sedang menyusun skripsi, dengan pemberian kompensasi waktu tambahan, sehingga dapat ditindak lanjuti oleh pihak fakultas kedepannya.

(Akbar)

Tidak ada komentar