Header Ads

Pertimbangan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Ajaran 2021/2022

 

(Sumber: Medcom.id) 

Lengkong Besar, BPPM Pasoendan- FISIP Unpas masih dalam tahap pertimbangan pemberlakuan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semester ganjil Tahun Ajaran 2021/2022, mengacu pada Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020. Hal tersebut diungkapkan Wakil Dekan III FISIP Unpas Drs. H. R Sumardhani, M. Si. 

“Secara spesifik terdapat tiga komponen yang diperhatikan, yakni  dosen, mahasiswa dan karyawan, terkait persiapan dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. Sejalan dengan adanya protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh universitas,” tuturnya, saat diwawancarai melalui saluran telepon, Rabu (26/05).

Ia menyatakan bahwa pihak kampus menyambut baik terlaksananya pembelajaran tatap muka. Mengingat banyak dari mahasiswa menyampaikan keluhan, agar segera diadakan perkuliahan secara langsung di  kampus. Terlebih para dosen dan karyawan juga sudah hampir semuanya mendapatkan vaksinasi. Namun perihal itu tidak disertai akan jaminan kepastian keamanan kesehatan secara nyata. 

Selain itu, pertimbangan lainnya yaitu datang dari mahasiswa. Bilamana nanti aktivitas perkuliahan berjalan dengan normal. Maka mahasiswa dari berbagai daerah akan kembali ke Bandung, sedangkan sebagian besar dari mereka belum bisa dipastikan telah  melakukan vaksinasi. Kemudian ditambah lingkungan sekitar mahasiswa yang mencakup berbagai faktor internal maupun eksternal juga masih dianggap rawan. Oleh karena itu di khawatirkan akan menimbulkan peluang akan kehadiran kluster baru penyebaran virus covid-19. 

Akan tetapi pernyataan  diatas tidak  berarti menutup kemungkinan terlaksananya kegiatan belajar di kampus akan segera berlangsung. Apabila FISIP Unpas berkomitmen untuk memenuhi persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan yang tertuang dalam kebijakan SE. Maka upaya semaksimal mungkin sepatutnya ditempuh untuk merealisasikan pembelajaran tatap muka sesuai dengan situasi dan kondisi. 

"Jika perkuliahan tatap muka terlaksana nantinya, maka proses pembelajaran akan menerapkan  hybrid learning atau belajar campuran, yang artinya dalam pelaksanaan itu sendiri tidak akan sama normalnya sebelum pandemi. Namun akan mengalami perubahan, di mana pendekatan metode belajarnya dilakukan secara langsung di kampus dan daring dari rumah masing-masing mahasiswa,"  tutupnya.

(Sherani)


Tidak ada komentar