Header Ads

Pertemuan Kuliah Semester Ini Lebih Singkat, Wadek I Beri Penjelasan

 

Tangkapan layar laman lms.unpas.ac.id


Lengkong Besar, BPPM Pasoendan – Kegiatan perkuliahan yang biasanya diadakan sebanyak 16 pertemuan dalam satu semester, pada semester ganjil Tahun Akademik (TA) 2020/2021 ini hanya berlangsung sebanyak 14 pertemuan.

Wakil Dekan I FISIP Unpas, Drs. Kunkunrat M.Si, menjelaskan hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan waktu dimulainya perkuliahan antara Tahun Akademik 2020/2021 dengan Tahun Akademik sebelumnya.

Jika sebelumnya sudah mulai di bulan September, pada tahun ini baru dimulai bulan Oktober. “Karena kalender akademiknya angkatan baru dan lama beda,” tuturnya, saat diwawancarai lewat telepon, Rabu (06/01).

Novan, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019, mengatakan jika pemadatan waktu perkuliahan berpengaruh pada aktivitas belajarnya. “Seharusnya perkuliahan itu tidak dipersingkat, karena bagaimana pun mahasiswa dalam belajar tidak akan stabil,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (06/01).

Ia menyarankan jika ada perubahan kebijakan terkait perkuliahan sebaiknya diinformasikan sejak awal.

Sementara itu Ridwan, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2017, tidak mempermasalahkan soal jumlah pertemuan. “Menurut saya sih, mau itu 14 atau 16 pertemuan ga terlalu berasa juga perbedaannya,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (06/01).

Ia justru menyoroti soal esensi perkuliahan yang dinilainya masih kurang. “Yang perlu perbaikan itu sistem pembelajaran daringnya, esensi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar -red) kurang terasa, materi dan diskusi juga kurang efektif. Tapi mungkin ini bukan masalah kampus kita aja, ya semoga Unpas bisa jadi pelopor untuk membuat sistem pembelajaran daring yang menarik buat mahasiswanya,” tutupnya.

(Azmi)


Tidak ada komentar