Header Ads

SEBUMI : Bubarkan DPR yang Hanya Akan Menyengsarakan Rakyat

 



(Sumber Foto: Rachmat Maudy) 

Bandung, BPPM Pasoendan– Demonstrasi pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang terjadi di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, mengundang banyak elemen masyarakat terutama mahasiswa dan kaum buruh. Demonstrasi ini dilandaskan atas kekecewaan terhadap kebijakan DPR RI.

Aat Karwati selaku anggota Serikat Buruh Militan Kota Bandung (SEBUMI), yang juga merupakan salah satu buruh perusahaan tekstil yang sudah di PHK selama 4 bulan tanpa status dan jaminan, menjelaskan keluh kesahnya sebagai buruh yang banyak dikecewakan oleh perusahaan.

Kami buruh yang sudah merasakan bagaimana kesengsaraan kami ketika upah tidak dibayarkan, ketika pesangon dihilangkan, ketika kesejahteraan buruh tidak diberikan pengusaha”, ujarnya saat berorasi di depan gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Rabu (07/10).

Ia pun mengkritik kinerja DPR yang seharusnya menjadi perpanjangan tangan rakyat dan suara hati rakyat, tetapi malah menjadi pihak yang tidak bisa membela rakyat disaat seperti ini.

Bubarkan DPR yang hanya akan menyengsarakan rakyat, bubarkan Dewan yang hanya akan menyiksa rakyatnya, Presiden harus bertanggung jawab akan hal ini, Presiden harus bertanggung jawab terjadinya kesengsaraan, terjadinya kegaduhan ini”, tegasnya. 

Adapun menurut Aliyah selaku mahasiswa Ilmu Administrasi Publik angkatan 2017, beranggapan bahwa Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja hanya memberatkan pihak buruh.

Menurut saya, itu sangat memberatkan kaum buruh, seharusnya pemerintah berembuk dengan buruh bukan mengambil keputusan secara sepihak", tuturnya.

Demonstrasi yang dilaksanakan awalnya pun dirasa sangat kondusif, namun semakin sore malah semakin memanas dan tidak kondusif .

Mahasiswa awalnya damai, namun pihak aparat membubarkan masanya dengan cara represif dengan melempar batu. Sehingga mahasiswa tersulut emosi dan terjadilah kericuhan, dimana aparat harusnya mengayomi bukan menyerang masyarakat, termasuk zona kampus yang harusnya steril tapi  malah dimasuki pihak aparat”, tutupnya.

(Akbar)

Tidak ada komentar