Header Ads

Ilkom Gelar Sidang UP Online, Koneksi Internet Masih Jadi Kendala

Ilustrasi Sidang Online (sumber: suara.com)

Cimahi, BPPM Pasoendan -- Pelaksanaan Sidang UP untuk jurusan Ilmu Komunikasi menggunakan sistem daring sukses dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi Zoom pada Kamis, 30 April 2020. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala teknis, terutama buruknya koneksi internet. Mahasiswa menganggap itu mengganggu proses pelaksanaan sidang.

"Kesulitan pada sidang daring ini dari kestabilan koneksi internet yang kadang-kadang kita atau dosen penguji berbicara suka patah-patah," ujar Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016, Iqbal Tiyan Pratama, saat diwawancarai via WhatsApp, pada Minggu (10/05).

Iqbal menambahkan jika Sidang UP dengan sistem daring dan tatap muka langsung itu berbeda, dikhawatirkan penyampaian dosen penguji ke mahasiswa jadi tidak jelas. "Berbeda kalau face to face dengan daring, takutnya dengan sistem ini pengkoreksian jadi tidak jelas dalam penyampaiannya akibat koneksi dan lainnya," lanjutnya.

Buruknya koneksi pun dikeluhkan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016, Elsa Yunistira. Ia mengalami kesulitan dalam proses login karena buruknya koneksi internet di kampung halamannya. "Sedikit kesulitan apalagi posisi sedang di kampung halaman, jadi jaringan kurang mendukung pada proses sidang, jadi saya kesulitan untuk login pada saat pembukaan atau penutupan," lanjutnya.

Elsa menambahkan untuk persiapan pra- sidang sudah diarahkan oleh pihak KSBAP jadi mahasiswa tidak kebingungan untuk mengikuti sidang UP sistem daring. "Udah ada grup yang telah dibuat untuk mahasiswa jika saya kebingungan bisa bertanya dan akan dibahas di dalam grup chat tersebut," lanjutnya.

Elsa berpendapat jika sidang UP dengan sistem ini sangat simpel dan lebih efisien ketimbang tatap muka langsung, tetapi masalah buruknya koneksi menjadi hambatan dari sistem daring ini.

"Tidak ribet, tidak cape dengan sistem daring ini bahkan pelaksanaan tiap mahasiswa kurang lebih 45 menit, menjadi lebih cepat. Sayangnya koneksi jaringan dan kuota jadi hambatan, bahkan saya mengalami kehabisan kouta dalam proses sidang," tutupnya.

Dani

Tidak ada komentar