Unpas Akan Memberikan Subsidi Kuota Internet Kepada Mahasiswa
Lengkong Besar, BPPM Pasoendan-- Terkait himbauan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dalam Surat Edaran Nomor 302/E.E2/KR/2020 tentang masa belajar penyelenggaraan program pendidikan, Universitas Pasundan berencana untuk memberikan subsidi kuota internet bagi mahasiswa.
Hal tersebut tercantum di poin nomor dua dalam Surat Edaran Rektor Nomor 83/Unpas.R/SE/III/2020 tentang tindak lanjut pelayanan KBM dan kegiatan lainnya dalam upaya pencegahan pandemik Covid-19 di lingkungan Universitas Pasundan.
Untuk implementasinya di FISIP Unpas, pihak fakultas mengatakan akan menginformasikannya minggu depan setelah rapat dengan pihak Paguyuban Pasundan. Yang jelas, baik fakultas maupun universitas berkomitmen untuk membantu mahasiswa.
"Universitas tetap akan berkomitmen untuk membantu memberikan subsidi kuota internet untuk mahasiswa," ujar Wadek II FISIP Unpas, Dra. Hj. Yulia Segarwati, M.Si, saat rapat bersama pimpinan Lembaga Kemahasiswaan (LKM) di aplikasi Zoom, pada sabtu (11/04).
Terkait mekanisme pelaksanaannya, Yulia menambahkan, “Pelaksanaan teknis masih dalam pembahasan sedangkan kemungkinan untuk jumlah yang diterima mahasiswa akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing fakultas," lanjutnya.
Dekan FISIP Unpas, Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si, mengatakan bahwa bantuan subsidi untuk perguruan tinggi dan sekolah menengah berbeda. Sekolah menengah mendapatkan bantuan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat, sedangkan untuk Perguruan Tinggi merupakan kebijakan dari universitas.
Budiana juga menambahkan, bentuk bantuan bagi mahasiswa bisa saja berubah, tergantung keputusan rapat bersama Paguyuban Pasundan.
"Jadi subsidi ini merupakan kebijakan dari Paguyuban, ada kemungkinan subsidi ini bisa dialihkan dengan pemberian diskon pembayaran kuliah. Sesuai keputusan pada minggu depan,” ujarnya, dalam rapat yang sama.
Budiana berharap agar mahasiswa sabar untuk menunggu keputusan dari hasil rapat dengan pihak Paguyuban Pasundan.
Beberapa mahasiswa memberikan tanggapan terkait rencana subsidi ini. Edward Nizar, mahasiswa Ilmu Komunikasi (IK)’17 mengatakan jika subsidi kuota internet tidak terlalu berpengaruh, sebab banyak mahasiswa yang sudah memasang Wifi di rumahnya.
“Karena di rumah, mahasiswa pada pakai Wifi, jadi bisa saja kuota tersebut tidak terpakai, inginnya sih uang semesteran dikembalikan,” katanya.
Senada dengan Edward, Ikhsan Suryapradipta, mahasiswa Hubungan Internasional (HI)’19 juga berharap ada uang semester yang dikembalikan.
“Harapannya sih cashback biaya kuliahnya, walaupun cuma setengah semester juga lumayan. Karena biaya operasional kampus kan berkurang,” katanya.
Namun demikian, Ikhsan tetap mengapresiasi langkah yang diambil pihak kampus untuk membantu mahasiswa. “Tapi bagus sih, daripada tidak sama sekali,” tutupnya. (Dani & Azmi)
Hal tersebut tercantum di poin nomor dua dalam Surat Edaran Rektor Nomor 83/Unpas.R/SE/III/2020 tentang tindak lanjut pelayanan KBM dan kegiatan lainnya dalam upaya pencegahan pandemik Covid-19 di lingkungan Universitas Pasundan.
Untuk implementasinya di FISIP Unpas, pihak fakultas mengatakan akan menginformasikannya minggu depan setelah rapat dengan pihak Paguyuban Pasundan. Yang jelas, baik fakultas maupun universitas berkomitmen untuk membantu mahasiswa.
"Universitas tetap akan berkomitmen untuk membantu memberikan subsidi kuota internet untuk mahasiswa," ujar Wadek II FISIP Unpas, Dra. Hj. Yulia Segarwati, M.Si, saat rapat bersama pimpinan Lembaga Kemahasiswaan (LKM) di aplikasi Zoom, pada sabtu (11/04).
Terkait mekanisme pelaksanaannya, Yulia menambahkan, “Pelaksanaan teknis masih dalam pembahasan sedangkan kemungkinan untuk jumlah yang diterima mahasiswa akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing fakultas," lanjutnya.
Dekan FISIP Unpas, Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si, mengatakan bahwa bantuan subsidi untuk perguruan tinggi dan sekolah menengah berbeda. Sekolah menengah mendapatkan bantuan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat, sedangkan untuk Perguruan Tinggi merupakan kebijakan dari universitas.
Budiana juga menambahkan, bentuk bantuan bagi mahasiswa bisa saja berubah, tergantung keputusan rapat bersama Paguyuban Pasundan.
"Jadi subsidi ini merupakan kebijakan dari Paguyuban, ada kemungkinan subsidi ini bisa dialihkan dengan pemberian diskon pembayaran kuliah. Sesuai keputusan pada minggu depan,” ujarnya, dalam rapat yang sama.
Budiana berharap agar mahasiswa sabar untuk menunggu keputusan dari hasil rapat dengan pihak Paguyuban Pasundan.
Beberapa mahasiswa memberikan tanggapan terkait rencana subsidi ini. Edward Nizar, mahasiswa Ilmu Komunikasi (IK)’17 mengatakan jika subsidi kuota internet tidak terlalu berpengaruh, sebab banyak mahasiswa yang sudah memasang Wifi di rumahnya.
“Karena di rumah, mahasiswa pada pakai Wifi, jadi bisa saja kuota tersebut tidak terpakai, inginnya sih uang semesteran dikembalikan,” katanya.
Senada dengan Edward, Ikhsan Suryapradipta, mahasiswa Hubungan Internasional (HI)’19 juga berharap ada uang semester yang dikembalikan.
“Harapannya sih cashback biaya kuliahnya, walaupun cuma setengah semester juga lumayan. Karena biaya operasional kampus kan berkurang,” katanya.
Namun demikian, Ikhsan tetap mengapresiasi langkah yang diambil pihak kampus untuk membantu mahasiswa. “Tapi bagus sih, daripada tidak sama sekali,” tutupnya. (Dani & Azmi)
Baca Juga : Fisip Unpas Melawan Corona
Beri Komentar