Subsidi 50 Ribu Dinilai Masih Kurang
Walaupun FISIP merupakan fakultas pertama yang memberikan subsidi bagi mahasiswa di lingkungan Unpas, nominal subsidi yang diberikan dinilai masih kurang. |
Cimahi, BPPM Pasoendan --
Pemberian subsidi oleh FISIP Unpas sebesar Rp 50.000 kepada mahasiswa dianggap
masih tidak sesuai. Mahasiswa mengeluhkan pengeluaran yang lebih besar dari
pembelajaran online ketimbang subsidi yang diterima.
"Menurut saya subsidi dengan nominal 50 ribu rupiah, sangat
tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan selama wabah penyakit ini"
ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi (IK)'19, Ismail Risyadi, saat diwawancara melalui
aplikasi WhatsApp, pada Selasa (21/04).
Ismail menambahkan, selain dari nominal subsidi yang dianggap masih
kurang, pembelajaran juga masih kurang efektif dalam pelaksanaanya.
"Penjelasan dosen kepada mahasiswa kurang jelas, tugas yang diberikan oleh
dosen tidak menjelaskan cara membuat tugas, membuat saya bingung cara
pengerjaanya" lanjutnya.
Mahasiswa Hubungan Internasional (HI)'17, Syakir berpendapat jika
dengan pola asinkron dalam pembelajaran online yang menggunakan media LMS Unpas
dirasa cukup subsidi tersebut. Namun berbeda jika pembelajarannya dengan
menggunakan pola sinkron yang biasanya berupa virtual class atau video
grup yang mengkonsumsi kuota internet tidak sedikit.
"Pembelajaran online yang diberikan fakultas pasca UTS ini 8
pertemuan per-minggunya. 4 pertemuan kita menggunakan pola asinkron, dan 4 pola
sinkron. Belum lagi dihitung jumlah mata kuliah dan durasinya" tambahnya.
Syakir berharap agar pihak fakultas harus mempertimbangkan
kebijakan tentang besar nominal yang akan diberikan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran online.
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unpas, Raden M. Adam
At-Thariq, berpendapat jika dana subsidi berupa uang tunai sebesar 50 ribu
rupiah dinilai masih kurang, tetapi ia juga melihat kemampuan fakultas yang terkendala
di tengah pademi Covid-19.
"Kita berusaha agar
bantuan ini bisa diterima oleh seluruh mahasiswa FISIP Unpas. Kita gamau
bantuan ini hanya segelintir mahasiswa yang dapat, karena semua
membutuhkannya" lanjutnya.
Raden berharap mahasiswa bisa bijak dalam menggunakan subsidi dari
kampus, untuk menjalankan kegiatan pembelajaran online di tengah pademi Covid-19 ini.
(Dani, Zul)
Beri Komentar