Program ‘Nyaba ka Desa’ Hima-KS Punya Konsep Baru
Sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan kepada murid Sekolah Dasar (SD), di Desa Sanca, Kabupaten Subang, Sabtu (07/03). |
Cimahi, BPPM Pasoendan -- Sudah enam tahun program 'Nyaba ka Desa' diselenggarakan oleh Dinas Pengabdian Masyarakat, Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (Hima-KS). Tahun ini, tema yang diangkat adalah tentang peduli lingkungan. Sementara itu, Kampung Adat Banceuy, Kabupaten Subang dipilih sebagai lokasi kegiatan.
Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya, ‘Nyaba ka Desa’ kali ini menawarkan konsep yang baru, yakni
berbentuk seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
"Ini adalah program
unggulan dari Kesejahteraan Sosial, yang membedakan dengan konsep sebelumya
yaitu seperti KKN. Jadi satu kelompok satu rumah dengan orang tua angkat
masing-masing" ujar Ketua Pelaksana, Ilham Nur, di Kampung Adat Banceuy, Sabtu
(07/03).
Ilham mengatakan bahwa sebelumnya
mereka memiliki tiga opsi untuk lokasi kegiatan, yaitu di Cicalengka, di
Kampung Adat Cirendeu dan Kampung Adat Banceuy. Kampung Adat Banceuy akhirnya
dipilih karena dinilai masih terasa nuasa adat khas Sundanya.
"Jadi cocok dengan tema programnya, 'Nyaba ka Desa' karena masih sangat terasa nuasa khas
Sundanya" lanjutnya.
Program ini difokuskan
untuk mengedukasi dan mengenalkan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga
lingkungan sekitar. Salah satu agendanya adalah melakukan sosialisasi kepada
anak-anak Sekolah Dasar (SD).
"Kita ke Sekolah
Dasar, awalnya belajar formal, dilanjutkan dengan mengajarkan kebersihan dan
memperkenalkan lingkungan sekitar agar anak-anak tidak membuang sampah
sembarangan" Imbuhnya.
.
Gubernur Hima-KS, Aory,
berharap dengan adanya program ini mahasiswa bisa menerapkan ilmu yang telah
dipelajarinya di kelas langsung kepada masyarakat.
"Diharapkan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial harus
bisa terjun ke masyarakat dan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang dipelajari yang ada di
kelas" tutupnya.
Dani
Beri Komentar