FISIP Unpas siap menerapkan Finger Print mulai tahun 2020
Wakil Dekan I FISIP Unpas sedang menjelaskan fasilitas finger print, di Ruang Dekanat, pada Rabu (19/02) |
“Kita
lihat sistemnya apa sudah normal, jika belum maka akan masih di back up dengan
sistem manual. Karena di masa percobaan ini bukan hanya mahasiswa tetapi dosen
juga protes dengan sistem yang masih belum berjalan dengan mestinya” ujar Wakil
Dekan I, KunKunrat, di Ruangan Dekanat, pada Rabu, (19/02).
Kunkunrat
menambahkan, jika seluruh kebijakan bertujuan untuk mempermudah bukan untuk merugikan mahasiswa dan
dosen FISIP Unpas. Jika ada yang merasa
dirugikan dengan belum maksimalnya sistem finger print akan dibenahi secara
bertahap.
“Sepertinya
tahun depan tetap dilanjutkan untuk sistem finger
print tetapi jika ada Mahasiswa atau dosen yang merasa bête (tidak nyaman), maka akan di back up oleh sistem manual” lanjutnya.
Kunkunrat
mengatakan, bahwa masalah sosialisasi finger print yang kadang hanya dari
omongan mulut ke mulut saja menjadi kendala dalam menginformasikan fasilitas
ini. Selain itu peralihan sistem yang dari manual ke finger print butuh
penyesuaian bagi Mahasiswa maupun dosen.
Mahasiswa
Hubungan Internasional angkatan 2018, Niken berpendapat, jika Mahasiswa FISIP
Unpas menggunakan finger print dinilai efektif dilihat dari beberapa aspek
seperti; lingkungan, biaya, efisiensi, dan moral karena Mahasiswa tidak bisa
titip absensi.
“Selain
beberapa aspek tadi, merupakan bentuk dukungan revolusi industri, sebagai
implementasi dari smart University” tutupnya.(Dani, Reno)
Baca Juga : UU PEMIRA Direvisi, PEMIRA Siap Dimulai !
Beri Komentar