Aksi HmI Tuntut Kepentingan Mahasiswa
Mahasiswa sedang melakukan aksi dan berdialog dengan Dekan FISIP Unpas beserta jajaran.
BPPM, Siaran Pers -- Himpunan mahasiswa Islam (HmI) Komisariat ISIP
Unpas mengadakan aksi demonstrasi di depan kampus 1 Universitas Pasundan. Aksi
tersebut mengambil tema “Sistem Birokrasi Kampus Memperbudak Mahasiswa”, dengan mengajukan beberapa tuntutan kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan.
Aksi yang diinisiasi oleh para anggota
Himpunan mahasiswa Islam Komisariat ISIP Unpas bersama dengan mahasiswa yang
lainnya di gelar pada hari Kamis, 28 Maret 2019. Hal tersebut berkaitan dengan
keluhan-keluhan mahasiswa terhadap sistem yang dijalankan oleh birokrasi.
Ada empat poin utama dari tuntutan, yaitu :
- Jalur beasiswa yang eksklusif
- Laboratorium jurusan di FISIP Unpas yang tidak jelas
- Perpustakaan FISIP Unpas minim buku
- Mempertanyakan kualitas Dosen FISIP Unpas
“Pertama, jalur beasiswa yang eksklusif, ada 4 beasiswa yang terindikasi adanya kecenderungan nepotisme.
Beasiswa Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA), Beasiswa Bantuan
Akademik (Bawaku), Beasiswa Bank BJB, dan Beasiswa Tugas Akhir. Kedua, laboratorium jurusan Administrasi Publik dan Kesejahteraan Sosial
yang sampai saat ini tidak ada kejelasan perihal keberadaannya dan laboratorium
di jurusan lainnya yang pengaplikasiannya jauh dari standar. Ketiga,
perpustakaan FISIP Unpas sangat minim buku. Sementara buku merupakan
referensi untuk menghasilkan pemikiran yang kritis dan
tulisan-tulisan yang dapat menjangkau sendi kehidupan masyarakat. Keempat, mempertanyakan kualitas dosen FISIP. Menurut Undang-undang RI
tentang guru dan dosen pasal 27 ayat 8 dosen program sarjana harus memiliki
kualifikasi akademik paling rendah magister atau master terapan yang relevan
dengan program studi. Namun dalam kenyataannya masih ada dosen FISIP Unpas yang
tidak memenuhi kualifikasi tersebut”. Ujar Nanda Pohan (Ilkom 2015) sebagai koordinator lapangan menyampaikan empat poin yang jadi tuntutan aksi.
Dekan FISIP Unpas Dr. M. Budiana S.Ip, M.Si.
beserta jajarannya menemui massa aksi untuk mendengar apa yang menjadi keluhan
mahasiswa. Dekan pun menjanjikan adanya transparansi dalam upaya untuk mengatasi
permasalahan terkait dengan apa yang menjadi keluhan mahasiswa.
“Untuk hasil dari aksi tersebut sudah
tersampaikan setelah dari pihak kampus pun langsung duduk bersama kita di depan
kampus Universitas Pasundan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dan jawaban
dari dekan pun ada janji-janji yang diutarakan. Terutama untuk adanya
transparansi tentang upaya-upaya yang akan dilakukan oleh pihak kampus”. Ujar Nanda Pohan.
Jika dalam waktu satu minggu belum ada
perkembangan dari tuntutan massa aksi, berkomitmen untuk mengadakan aksi
lanjutan. “Kami pun jika dalam waktu satu minggu tidak
ada progres dari apa yang menjadi tuntutan, akan ada aksi lanjutan.”. Ujar Nanda Pohan.
Narahubung: Ilham Muhammad (085885307751)
Beri Komentar