Header Ads

Progres Kegiatan Kerja Praktek Terpadu Ilmu komunikasi yang Penuh Lika-Liku



Lengkong Besar, BPPM – Kegiatan Kerja Praktek Terpadu atau KKPT jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2015 sempat menjadi perbincangan panjang karena molor. Imbas dari hal ini menyebabkan tertundanya pembekalan KKPT pada angkatan Ilmu Komunikasi 2016. Ketua Pelaksana KKPT Wawan Wartono, M. Ikom menilai motivasi kuliah angkatan 2015 kurang bagus bahkan lamban, saat ditemui di Prodi Jurusan Ilmu Komunikasi Kampus I FISIP Unpas. Jumat (15/2).

Wawan memaparkan bahwa motivasi untuk mengerjakan laporan KKPT jadi progres kurang bagus yang dihadapi oleh mahasiswa angkatan 2015, bahkan mahasiswa bimbingannya ada yang masih molor, seperti baru mau mengajukan judul laporan.

“Saya melihat angkatan 2015 itu motivasinya kurang bagus, bahkan ketika 2 bulan yang lalu semua bimbingan sudah selesai beberapa minggu kemudian ada anak bimbingan saya baru pertama kali bimbingan, dan malah dia bimbingan untuk pengajuan judul” Pungkasnya.
Mengenai kendala lain terutama web komunikasi.unpas.ac.id yang sering lambat dalam aksesnya menjadi faktor utama yang menjadi keluhan mahasiswa.

Wawan membenarkan sistem web yang sering error dan tidak tentu waktu aksesnya. Namun hal ini untuk merapihkan kearsipan yang ada “awalnya ada kendala dengan web, namun per Desember kemarin sudah beres. Sistem web ini kan upaya untuk kearsipan kegiatan itu (KKPT). Selama ini kegiatan KKPT arsipnya gak pernah lengkap karena bentuknya fisik, mudah tercecer” tuturnya.

Dari segi progres laporan KKPT 2015, web mencatat sudah hampir 95% atau sekitar 300 dari 350 mahasiswa angkatan 2015 telah melaksanakan seminar laporan KKPT. “Progres yang tercatat di sistem yang sudah seminar itu 300 dari 350 mahasiswa. Sisa 50 mahasiswa ini yang belum daftar seminar. Sebelumnya juga masih ada yang sudah beres, tapi baru tanda tangan lembar pengesahan” Tutupnya.

Dalam wawancara terpisah Ilmia Rahmania (Ilkom '15) yang baru melaksanakan seminar KKPT, menanggapi perihal motivasi dalam mengerjakan laporan KKPT memang menjadi kendala, namun website pun menjadi persoalan. “Kalau aku pribadi, emang karena masalah dari diri akunya sendiri sih, yang udah kebiasaan ngerjain tugas deadline dan susah nyari mood yang tepat, akhirnya baru beres kemarin. Terus sama kendala web sih, yang berapa kali sempet gak bisa dibuka. Harus bulak-balik ke pak wawan, ribet juga” Tuturnya.

Ilmia menambahkan dosen wali yang seharusnya membimbing dalam menyusun laporan malah sulit dihubungi bahkan tidak jarang dosen wali jarang ada dikampus. 

“Kendala yang lain, wali dosen aku yang kadang susah dihubungin. Misalnya lama ngebales chat Whatsapp, bahkan kadang gak di read sama sekali. Terus beliau gak selalu stay di kampus Lengkong, lebih sering di kampus pascasarjana. Jadi ya, susah kalau mau bimbingan.” Jelasnya

Menanggapi pernyataan Wawan Wartana mengenai sistem web untuk mempermudah kearsipan KKPT. Ilmia menanggapi bahwa web seharusnya dapat membantu dalam input data bukan malah memperlambat. 

“Adanya web harusnya lebih membantu, karena jadi lebih mudah tinggal input aja data-data atau berkas yang dibutuhin. Tapi kenyataannya, webnya itu sendiri menurutku masih belum bekerja efektif.  Terbukti, sering gak bisa akses web nya, akhirnya harus bilang langsung ke pak Wawan” tutupnya.(Dian)


Baca Juga:  Pembekalan KKPT Angkatan 2016 Molor!  

Tidak ada komentar