Header Ads

Pembekalan KKPT Angkatan 2016 Molor!





Lengkong Besar,Pasoendan-- Pembekalan kedua Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) Angkatan 2016 paling lambat dilaksanakan awal Maret. Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Yanti Susila, menjelaskan penyebab ditundanya agenda pembekalan KKPT tahap II karena masih banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 yang belum menyelesaikan laporannya.

“Ditargetkan seminggu ini selesai karena sudah 83% yang 2015 setelah itu kita melangkah ke 2016, cuma yang 2016 itu kita juga masih ngitung aktivitas di kita karena FISIP kan lagi persiapan akreditasi juga,” ujar Yanti Susila saat ditemui di ruang Prodi Ilmu Komunikasi, Selasa (12/2).

Yanti menambahkan bahwa pembekalan KKPT tahap II memang harus dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

“Harus waktu dekat ini karena kita hitung yang share learning itu Juni. Kuota sudah lumayanlah, target pemberangkatan 30 orang itu sekarang sudah 20 orang yang fix, belum lagi yang masih on going. Harusnya di Febuari atau awal Maret paling telat kita harus pembekalan kedua” tutupnya.

Mengenai surat pengantar ke perusahaan/instansi pemerintahan terkait, Yanti menyarankan agar mahasiswa Komunikasi angkatan 2016 mengunduh lewat website prodi ketimbang meminta ke KSBAP yang bisa memakan waktu 2-3 hari.


Kendati demikian, Yanti memaparkan pelaksanaan KKPT angkatan 2016 sendiri baru bisa dilaksanakan saat kampus tidak ada agenda perkuliahan.

Pihak kampus tidak mengizinkan mahasiswa melakukan KKPT ketika masih ada perkuliahan termasuk Semester Pendek,” tuturnya.

Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2016, Enola Manulang, menuntut pihak Prodi bergerak cepat dalam proses penerbitan surat pengantar ke perusahaan/instansi. Dia membandingkan dengan mahasiswa dari kampus lain di Bandung yang cepat tanggap dalam menyalurkan mahasiswanya ke tempat-tempat magang.


“Ini malah menghambat, soalnya kan aku butuh surat tersebut untuk sifatnya booking ke perusahaan, kepastian aku buat magang belum jelas karena surat,” tegas Enola. (Resti&Alvin)


 


Tidak ada komentar