Mahasiswa: "Toilet FISIP Tidak Nyaman!"
Penampakan toilet FISIP Unpas di gedung LB, lantai 2.
Lengkong Besar, Pasoendan -- "Kalau keluar dari toilet, biasanya suka ada cewek yang nungguin kan. Nah, itu bikin ga nyaman sih," ungkap mahasiswa Ilkom 2016 M Reza Fauzian ketika diwawancarai perihal toilet yang digabung, Senin (11/2).
Hingga hari ini toilet di FISIP Unpas masih digabung. Tentu saja hal tersebut membuat mahasiswa menjadi tidak nyaman.
Berbeda dengan toilet FH Unpas yang sudah melakukan pemisahan antara toilet laki-laki dan perempuan. "Kadang suka pake toilet yang hukum dan ngerasa nyaman disitu. Apalagi disana ada wastafel juga, terus ruangannya cukup luas," jelas Febryanti Hasanah mahasiswi Ilkom 2016, Senin (11/2).
"Kadang pintu depan masuk toilet suka dijadikan tempat nongkrong. Akses masuk pun jadi gak nyaman," tambahnya.
Menurut Reza, toilet laki-laki dan perempuan jelas harus dipisah. "Dalam adab di Islam juga seharusnya dipisah. Toilet umum aja dipisah, apalagi ini di kampus, gitu. Ga baik gitulah keliatannya tuh" tambahnya.
Selain penggabungan toilet, fasilitas toilet juga belum memenuhi kebutuhan mahasiswa. Tidak adanya tisu dan cermin, ditambah lagi dengan kerusakan beberapa gayung. Hal ini menjadi indikator kurangnya perhatian pihak kampus pada fasilitas toilet.
"Tisu itu penting banget ada di toilet, khususnya bagi perempuan" kata Febry.
Reza menambahkan perlunya wastafel untuk cuci tangan sesudah buang air atau keperluan mencuci lainnya. Penambahan jumlah toilet juga perlu dilakukan, mengingat jumlah mahasiswa yang banyak. "Jumlah mahasiswa itu banyak, tapi toilet cuman segitu, ya ga seimbang lah" ujarnya.
Reza berharap pemisahan toilet segera dilaksanakan demi kenyamanan bersama.
(Enola M)
Beri Komentar