Kantin Mahasiswa FISIP Unpas, Sudah Nyamankah Kantin Kita?
Lengkong
Besar, BPPM – Sudah
direlokasinya kantin di Kampus I FISIP Unpas semenjak 2 tahun lalu ternyata
masih mendapat sorotan akan kebersihan dan kenyamanannya. Pembangunan gedung
baru pun menimbulkan desas-desus akan ada renovasi kembali untuk kantin. Namun
hal tersebut belum dikonfirmasi oleh pihak fakultas Wakil Dekan II Dr. Sutrino,
M.Si saat ditemui di ruang Dekanat FISIP Unpas, Kamis (14/02).
Menurut Sutrisno
hal tersebut bukan ranahya fakultas melainkan ranah universitas atau yayasan
yang memberikan perintah dalam pembangunan gedung baru termasuk kantin. “Itu
bukan kita yang ngurus, tapi langsung aja tanya ke pihak universitas dan
yayasan. Kita cuma memakai fasilitas jadi misal diberikan ruangan kelas atau
tempat (kantin) ya sudah kita terima.” Pungkasnya.
Mendengar isu akan adanya relokasi kembali kantin ke gedung baru. Menurut Abi penjual jus dan sop buah, isu tersebut masih belum jelas. “Itu hoax belum
pasti, kalo saya pribadi gak jadi masalah karena semua rezeki sudah ada yang
mengatur. Cuman tergantung masalah yang lain ada yang mau dan ada yang engga.
Sebenarnya bagi saya mah, dimanapun silahkan asal tempatnya layak.” Ujarnya saat diwawancarai.
Berbeda dengan pedagang lain, yang sudah mengetahui bahwa akan
adanya relokasi kantin ke gedung baru. Salah satunya, Euis penjual ayam goreng
dan nasi goreng yang keberatan bila kantin direlokasi ke gedung baru. ”Kalo misalnya gak ada pedagang di depan mah bisalah. Cuma kan
anak-anak pengennya yang deket soalnya pada males harus ke atas, kantin kan katanya bakal ada di lantai atas gedung baru tuh,” ujar Euis pedagang
ayam goreng dan nasi goreng.
Sedangkan untuk mahasiswa, beberapa dari mereka merasa tidak
nyaman dengan kondisi kantin sekarang. Siang hari akan terasa panas, ditambah penataan
kantin yang masih kumuh. “Masih kurang rapi, karena atasnya masih besi, ntar kalo
misalnya siang tuh pengap, menurut gua pribadi sih ya kaget, tempat makannya
dipinggir kali soalnya, jadi ya gitu kurang bersih aja,” ungkap Rafi
Fauzan (Ilkom'17).
“Sama kekurangan tong sampah, jadi mahasiswa juga bingung
kalo buang sampah, kemana gitu ya, paling ditinggal diatas meja aja sama dibuang
ke bawah.” Ujar Athfin (Ilkom'17).
(Farhan & Alvin)
(Farhan & Alvin)
Beri Komentar