Header Ads

Partai Kompas Siap Maju Untuk Kepentingan Mahasiswa

Presiden Partai Konsolidasi Mahasiswa Pasundan (Kompas), Teuku Muhammad Aslam saat ditemui BPPM Pasoendan usai kampanye, Rabu (25/4).

Pasoendan.co --
Partai Kompas mendapat no urut empat (4) pada Pemira FISIP Unpas. Pada masa kampanye tahun ini mereka menyuarakan aspirasi-aspirasi mahasiswa lewat puisi dan visi misi yang dipaparkan saat kampanye Rabu (25/4) di Lapangan Tengah Kampus 1 Universitas Pasundan.

Teuku Muhammad Aslam selaku Presiden Partai Kompas menyatakan keinginan menjadikan FISIP Unpas sebagai wadah Candradimuka yang dapat mengaspirasikan suara mahasiswa serta membela mahasiswa yang terkadang tidak tersentuh bahkan tidak dihiraukan oleh kawan-kawan mahasiswa atau pun oleh pihak birokrasi.

"Partai Kompas ingin mewakili mahasiswa karena mau siapa pun kamu, dari mana asal kamu, apa pun partai kamu, selama kamu mahasiswa FISIP berarti seperjuangan dengan Partai Kompas," ujarnya.

Partai Kompas tidak memandang kuantitas dari kursi legislatif. "Mau kita dapat satu atau dua kursi di DPM kami ingin mengirimkan kader terbaik kami untuk menjadi harapan dari mahasiswa itu sendiri. Kami dari Partai Kompas sebenarnya memiliki Kompetensi hanya saja kurang diapresisasi bahkan tidak di anggap," pungkasnya.

Partai Kompas berharap pada Pemira kali ini bukan hanya untuk mereka saja namun kepada partai lain untuk mengirimkan kader-kader terbaik mereka, bukan dari banyaknya massa dan eksistensi tapi dilihat dari segi kualistas sehingga dapat mengaspirasikan semua keinginan mahasiswa jadi bukan hanya sebatas mejeng di DPM saja.

Menurut Presiden Partai Kompas, Aslam, hanya lima puluh persen mahasiswa yang berminat pada Pemira. Dalam pandangannya, beberapa mahasiswa hanya menganggap Pemira sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

"Kami ingin mengubah persepsi bahwa sistem Pemira adalah bentuk apresiasi mahasiswa yang dapat mengubah mahasiswa itu sendiri, Perubahan juga bukan oleh lembaga saja namun ditentukan pula oleh mahasiswa. Mari kita bangkit bersama tidak memandang suatu perbedaan, melainkan demi kepentingan mahasiswa. Kompas siap maju untuk mewakili mahasiswa." tutupnya.

(Reno, Farhan)

Tidak ada komentar