Header Ads

Menyikapi Siaran Pers Serikat Mahasiswa Universitas Pasundan




Editorial, BPPM-- Belum lama ini kampus FISIP Unpas geger dengan munculnya poster maupun selembaran yang beredar terkait informasi sarana dan prasarana. Selembaran tersebut tentu bukan berisi pujian terhadap FISIP Unpas, melainkan persoalan-persoalan yang memang telah menjadi sorot perhatian mahasiswa dan juga pihak manajemen kampus.

Terdapat empat persoalan yang diangkat dalam selembaran tersebut, diantaranya terkait pengadaan laboratorium jurusan, akses terhadap beasiswa, minimnya pengadaan buku di perpustakaan, serta keberadaan dosen yang tidak sesuai dengan disiplin ilmu. Di mana persoalan-persoalan tadi memang secara langsung ditujukan kepada FISIP Unpas.

Masalah sebenarnya bukan terdapat pada empat poin yang disampaikan dalam selembaran tersebut, melainkan tersebarnya selembaran melalui salah satu official account Line yang mengatas namakan Mahasiswa Indonesia.

Halaman dalam official account Line itu mendapatkan 213 like dan disebarkan sebanyak 277 kali pada Selasa, 14 April 2018.

Melihat penyebarannya yang kian masif, pihak manajemen kampus pun merasa bahwa persoalan ini merupakan suatu ancaman bagi nama baik FISIP Unpas. Selain itu, ada juga beberapa pihak yang turut merasa dirugikan karena penyebaran isu tersebut, baik itu perorangan ataupun kelompok.

Tidak hanya itu, BPPM Pasoendan sebagai Lembaga Kemahasiswaan seolah dikaitkan dan dituduh sebagai dalang dalam penyebaran isu tersebut. Hal ini lantaran tercantum istilah "Siaran Pers" dalam selembaran yang bertajuk Siaran Pers Serikat Mahasiswa Universitas Pasundan tersebut.

Padahal, siaran pers tidak hanya dikeluarkan oleh Lembaga Pers atau Media Massa. Dalam pengertian Ilmu Komunikasi, siaran pers merupakan rangkaian acara atau kegiatan yang dimuat dalam tulisan serta dipublikasikan lewat media cetak atau media elektronik dengan tujuan menginformasikan, meningkatkan, memperbaiki atau bahkan menciptakan citra organisasi atau kelompok yang mengeluarkan siaran pers tersebut.

Sehingga dengan dicantumkannya istilah "Siaran Pers" itu tidak berarti bahwa BPPM Pasoendan sebagai lembaga pers adalah dalang dari selembaran tersebut.

Kami tegaskan bahwa sampai sejauh ini, kami tidak mengetahui tujuan dan siapa aktor intelektual di balik Siaran Pers Serikat Mahasiswa Universitas Pasundan tersebut. Sehingga sekalipun kami ditekan, disudutkan, dan bahkan diancam dibubarkan, sesungguhnya hal itu tidak dapat mengubah ketidaktahuan kami.

Perkembangan dari persoalan ini lalu dikatakan berdampak pada akreditasi FISIP Unpas yang terancam turun. Seperti yang dikatakan Dekan FISIP Unpas, Budiana dalam Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Dekanat pada Jumat 13 April lalu.

"Kalau sampai berita ini tersebar, maka akreditasi FISIP Unpas bisa turun," ujarnya.

Padahal menurut Wakil Rektor II Unpas, Yudi Garnida, kelima jurusan di FISIP masih terakdreditasi A. Permasalahan itu juga tidak berpengaruh pada Audit ISO.

"Akreditasi FISIP masih A semua kok, tidak ada yang turun. Berita demikian tidak berdampak pada akreditasi dan audit ISO," ujar Yudi Garnida saat ditemui di ruangannya, Senin (16/4).

Untuk menciptakan kondusifitas pihak manajemen kampus harus bersikap lebih bijaksana dalam menyikapi persoalan ini. Seperti yang dikatakan Yudi Garnida, Wakil Rektor II Unpas, "Kalau salah ya perbaiki, benahi, mahasiswa sebagai stakeholder tidak akan menuntut jika pelayanannya memuaskan," pungkasnya.

BPPM Pasoendan sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di FISIP Unpas yang tidak mempunyai afiliasi politik kepada pihak-pihak tertentu, menyatakan bahwa kami tidak memiliki keterlibatan secara konseptual ataupun fungsional dengan Serikat Mahasiswa Universitas Pasundan.

Di sisi yang lain, kami turut merasa dirugikan dan keberatan atas tuduhan-tuduhan kepada kami yang tidak dapat dibuktikan secara empiris dan tanpa disertai bukti-bukti yang otentik. Kami selalu berupaya mengambil langkah-langkah yang kooperatif dalam menyelesaikan persoalan ini, dan kami pikir semua pihak dapat lebih bijaksana dan hati-hati karena hal ini akan berpengaruh kepada kita semua, khususnya kepada FISIP Unpas.

BPPM Pasoendan

Tidak ada komentar