Nobar Senyap, Mengungkap Sejarah Kelam Indonesia yang Disembunyikan

Suasana Nobar film "The Look of Silence" yang diselenggarakan BPPM Pasoendan, Jumat (6/10).

BPPM, Press Release-- BPPM Pasoendan mengadakan acara Nonton Bareng (Nobar) Film "The Look of Silence" atau yang lebih dikenal publik dengan judul "Senyap" pada Jumat, 6 Oktober 2017, di basement Kampus I Universitas Pasundan.

Alasan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memenuhi peran dan fungsi BPPM Pasoendan sebagai Lembaga Kemahasiswaan (LKm) yang berkewajiban untuk menunjang, memfasilitasi, serta meningkatkan profesionalitas mahasiswa dalam bidang akademis. Selain itu, kegiatan ini merupakan perwujudan dari komitmen kami terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Oleh karenanya peserta dari acara yang kami selenggarakan tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa melainkan terbuka bagi masyarakat umum.

Acara yang dimulai pukul 18.30 WIB mulai dipenuhi oleh peserta Nobar sejak pukul 18.00 WIB. Jumlah peserta yang hadir lebih dari 60 orang terdiri dari berbagai kalangan, baik itu mahasiswa maupun umum. Peserta Nobar yang hadir pun tidak hanya mahasiswa FISIP Unpas, tapi juga mahasiswa Fakultas Hukum Unpas, Mahasiswa Unpad, STT Tekstil, dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), serta organisasi internal dan eksternal mahasiswa.

"Film ini mengungkapkan sejarah kelam Indonesia yang disembunyikan, saya harap kegiatan semacam ini dapat memiliki banyak ruang di Indonesia, tidak disembunyikan bahkan tidak dihapus dalam sejarah," kata Dwi, mahasiswa Unpad sekaligus salah seorang peserta Nobar.

Rangga Satya, mahasiwa Hubungan Internasional Unpas yang juga peserta Nobar mengatakan hal serupa. "Saya menunggu adanya lembaga kemahasiswaan yang dapat menjadi garda terdepan bagi mahasiswa yang kritis, film ini benar-benar mengungkap sejarah Indonesia yang dikubur oleh pemerintah," ujarnya.

Walaupun pada awal dibentuknya kegiatan ini banyak respon negatif yang muncul, baik dari mahasiswa maupun non-mahasiswa, tapi pada akhirnya acara Nobar ini dapat berjalan lancar bahkan peserta dapat berdialektika mengemukakan pemikirannya.

Kedepannya, kegiatan Nobar film akan menjadi program bulanan BPPM Pasoendan untuk memenuhi fungsi kami, sebagai LKm yang mewadahi mahasiswa dalam mengembangkan wawasan dan mengimplementasikannya kedalam kehidupan bermasyarakat.

BPPM Pasoendan