Mempertanyakan Peran Tatib di PKKMB 2017
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP Unpas bertema Pancasila, Senin (11/9). |
Menurut Ketua Pelaksana PKKMB 2017 Pangki Kamal Fauzan, "mereka itu (Tatib) dapat mengefisienkan waktu, dan selain itu tujuannya adalah untuk mendisiplinkan maba yang kulturnya masih SMA," tuturnya saat diwawancarai BPPM pada 6 September 2017.
Pangki menjelaskan bahwa pro dan kontra dalam persoalan ini akan selalu ada, tapi bagi siapapun yang pernah menjadi panitia pasti tahu bahwa peran dari Tatib itu sangat menunjang efisiensi dan efektifitas kegiatan dalam PKKMB, "Tatib itu gunanya untuk mendisiplinkan saja dengan tegas, dan bukan dengan cara marah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa nada bicara Tatib yang terkesan sedang marah pada dasarnya hanyalah dibuat-buat untuk mengkondisikan psikis peserta agar fokusnya terjaga, "dalam persoalan ini tidak ada niatan untuk menjadikan Tatib sebagai ajang senioritas di FISIP," pungkasnya mengakhiri wawancara.
Dalam wawancara yang berbeda Hasfi M, salah seorang peserta PKKMB 2017 menyatakan, "sebenarnya untuk mendisiplinkan peserta ga perlu sampai di bentak-bentak, karena dengan cara bicara yang sewajarnya juga saya mengerti," katanya.
Hasfi juga berharap untuk ke depannya, mahasiswa baru khususnya laki-laki yang mengikuti kegiatan PKKMB tidak diharuskan lagi mencukur habis rambut, "bagi saya, cara seperti itu tidak berpengaruh pada tingkat kecerdasan seseorang, yang lebih penting adalah akhlak," pungkasnya
Rahadian
Apakah efisiensi waktu ospek hanya bisa dicapai dengan menugaskan tatib saja?
BalasHapus