Header Ads

Hasil Survey Partai Mahasiswa, Ini Partai yang Populer


Lengkong Besar, BPPM -- Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BPPM Pasoendan mengadakan survei kepada mahasiswa FISIP Unpas angkatan 2012 - 2016 mengenai eksistensi partai politik mahasiswa di FISIP Unpas. Survei yang diadakan sejak bulan Maret 2017 ini mengambil perbandingan rasio 10 : 1 dari total mahasiswa FISIP Unpas.

Dari responden yang berpartisipasi, rupanya Pasfor terdengar lebih populer di telinga mahasiswa FISIP Unpas. Sebanyak 35 persen mahasiswa FISIP Unpas lebih akrab dengan nama Pasfor, namun  partai Jong Pasundan pun dapat mengimbangi sebagai partai populer kedua dengan hasil 33,6 persen.

Adapun partai Pinus yang dikenal mahasiswa sebesar 9 persen, kemudian partai Kompas 5,8 persen, dan partai Pasundan Demokrasi (tidak menjadi peserta Pemira 2017) sebesar 2,2 persen. Berikut ini infografis tingkat popularitas partai mahasiswa FISIP Unpas.


Dari tingkat popularitas partai mahasiswa tersebut, responden pun mengetahui fungsi yang seharusnya dilakukan oleh partai politik di FISIP Unpas. Sebanyak 79,4 persen responden memilih partai politik seharusnya melakukan fungsi pencerdasan politik, kritik kebijakan, dan sosialisasi politik.


Meskipun popularitas partai politik mahasiswa di kalangan mahasiswa FISIP Unpas angkatan 2012-2016 cukup besar. Namun, hasil survey menunjukkan partai politik mahasiswa masih belum dapat dikatakan berkontribusi dengan baik untuk kemajuan kampusnya.


Sebanyak 43 persen responden menilai partai politik kampus hanya memberi sedikit kontribusi perubahan di kampus. Bahkan, 28,7 persen responden beranggapan partai politik mahasiswa sama sekali tidak memberi kontribusi perubahan. Sementara untuk partai mahasiswa yang dikatakan memberi kontribusi hanya dinilai oleh 28,3 persen.

Presiden BPPM Pasoendan, Billy Mulya mengatakan hasil survey ini penting karena partai politik turut mencerdaskan mahasiswa dalam rangka pendidikan politik.

"Jadi mahasiswa digiring untuk melek politik, apalagi kita ada di lingkungan ilmu sosial dan ilmu politik. Harusnya partai politik tidak hanya fokus pada Pemira saja, melainkan sosialisasi dan pendidikan politik," katanya.

Meskipun sampel yang diambil dengan rasio 10 : 1, Billy menjelaskan BPPM berkomitmen bahwa survei ini bertujuan untuk kemajuan kampus dan pola pendidikan politik oleh partai mahasiswa itu sendiri.

(Jeje)

Tidak ada komentar