Header Ads

Aklamasi Jangan Dipolitisasi




Editorial, BPPM -- Pemilihan umum raya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Pemira FISIP) Unpas  legislatif telah usai Senin, (8/5) lalu. Kini mahasiswa FISIP bersiap untuk ikut serta dalam kontestasi Pemira eksekutif baik ditingkat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) maupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang akan diselenggarakan Rabu, (17/5) mendatang. Partai yang lolos Parliamentary Treshold yakni partai Jong Pasundan (JP) dan Partai solidarity for revolusioner (Pasfor).

Akan tetapi, Jong Pasundan (JP) tidak mengajukan calon untuk ditingkat BEM, Himpunan mahasiswa Administrasi Negara (Hima-AN), Himpunan mahasiswa ilmu komunikasi (Hima-kom), Himpunan mahasiswa Administrasi Bisnis ( Hima- AB) dan Himpunan mahasiswa Kesejahteraan Sosial (Hima-KS).

JP hanya mengajukan calon pada Himpunan mahasiswa Hubungan Internasional (Him-HI) dengan alasan yang belum diketahui. KPUM, BEM, DPM dan para Gubernur Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) pun dibuat bingung, karena hal ini sebelumnya belum pernah terjadi selama sepanjang sejarah perpolitikan FISIP Unpas terlebih tidak adanya landasan hukum yang kuat pada perundang - undangan pemira.

Sangat disayangkan jumlah pemilih legislatif 2017 yang telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 lalu, nyatanya saat ini mahasiswa FISIP harus berhadapan dengan aklamasi eksekutif pada tingkat fakultas.

Jumlah pemilih pesta demokrasi eksekutif yang akan diselenggarakan pada Rabu, (17/5) mendatang dikhawatirkan akan menurun dengan adanya aklamasi ini. Partai politik pun terkesan pasrah dengan adanya aklamasi ini. Pemira sebagai praktek pembelajaran pesta demokrasi menjadi kurang nuansa dan nilai-nilai demokrasinya karena adanya aklamasi ini.

Seharusnya partai politik tidak hanya sekedar mengeluarkan pernyataan-pernyataan belaka dalam menyukseskan pemira 2017, melainkan tindakan-tindakan yang nyata yang diperlukan untuk menyukseskan pemira 2017 yang kompetitif dan berkualitas.

Sehingga, pemira sebagai praktek dan pembelajaran pesta demokrasi bisa dirasakan secara nyata dan menimbulkan nilai positif yang signifikan untuk mahasiswa FISIP Unpas,tidak hanya mementingan ego partai politik masing-masing.

BPPM Pasoendan

3 komentar:

  1. hapuskan parliamentary treshold

    BalasHapus
  2. Payah, partai hanya mementingkan kepentingan partai. Janji kampanye nantinya hanya wacana. Pada akhirnya kita semua tunduk pada sistem, lembaga kemahasiswaan jadi perpanjangan tangan birokrat. Tai dasar haha.

    BalasHapus
  3. JP takut kalah suara di eksekutif apa gimana? Paling mahasiswa yg milih nantinya hanya mahasiswa giringan, pemilih emosional. Partai juga gagal memberikan pendidikan politik pada mahasiswa.Bagaimana FISIP menjadi lebih baik kalau pemilihnya hanya mahasiswa emosional, dan legislatif-eksekutif bukan seorang 'negarawan', tapi 'idiot politik'!!

    BalasHapus