Bahaya Sikat Gigi Bagaikan Bom waktu
BPPM, Intermezzo – Sikat gigi adalah salah satu alat untuk membersihkan gigi dari kotoran sisa makanan dan juga bisa membersihkan plak pada gigi. Tetapi banyak orang tak pernah memperhatikan sikat gigi yang dipakai selama sikat gigi masih nyaman sikat gigi terus dipakai.
Para dokter menyarankan batas ideal sikat gigi digunakan hanya selama tiga bulan. Hal ini untuk mencegah bakteri pada sikat gigi menyebar pada mulut penggunanya. Pernyataan ini di perkuat dengan Penelitian dari University of Manchester yang mengemukakan bahwa lebih dari 200 juta bakteri pada bulu sikat gigi, termasuk bakteri e.coli dan staphylococci ada pada sikat gigi.
Bahayanya sikat gigi yang tidak di ganti lebih dari tiga bulan bukan sekadar bakteri tetapi plak pada gigi akan menumpuk yang disebabkan proses pembersihan pada menyikat gigi menjadi kurang optimal. Apabila plak sudah menumpuk lama dan telah mengeras akan sulit dibersihkan oleh sikat gigi yang baru sekalipun. “Plak bukan hanya menyebabkan gigi berlubang, tapi jika tidak dibersihkan dari garis gusi bisa memicu peradangan dan iritasi yang berakibat pada penyakit gusi” ujar Melissa Tohmpson dokter gigi di Woburn, MA, United States.
Selain memiliki gigi yang bersih dari plak gigi, percaya diri pun akan meningkat, berkomunikasi akan lebih nyaman sebab plak gigi dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap yang dapat mengurangi kepercayaan diri dan kenyamanan saat berkomunikasi.
Bahaya semua itu bisa dicegah dengan cara menyimpan sikat gigi di tempat tertutup dan sesudah menyikat gigi harus mengeringkan sikat gigi terlebih dahalu. Jangan lupa mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali dan disarankan untuk kunjungin dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pengecekan gigi dan pembersihan lebih lanjut.
Dani Setia R
Beri Komentar