Sering Mati, Air Keran untuk Wudhu. Ini Penjelasan DKM
Masjid Ulul Abshor di Kampus I Unpas Lengkong. |
Lengkong Besar, BPPM -- Masjid Ulul Abshor merupakan fasilitas ibadah umat muslim di kampus I Unpas Lengkong. Belakangan banyak keluhan dari mahasiswa mengenai fasilitas masjid yang kurang memadai, seperti air keran yang keluar hanya sedikit bahkan sering mati.
Renaldi F (IK’15) yang mengeluhkan fasilitas masjid yang kurang lengkap. “Keran air yang sering mati membuat tidak nyaman, fasilitas masjid juga kurang lengkap seperti ketersediaan sarung, karpet lebih sering dibersihkan setidaknya 2 bulan sekali, dan diharapkan kedepannya sudah mulai ada rehabilitasi masjid atau perluasan masjid bila perlu,” ujarnya ketika diwawancara oleh BPPM Pasoendan Jumat, (4/11).
Tidak hanya Renaldi, Aprilia Rachmawati (IK’15) mengeluhkan hal yang serupa, ia pun berharap masalah fasilitas masjid terutama air keran lebih cepat di perbaiki “Air keran kan sangat dibutuhkan buat wudhu, paling segera dibenarkan karena itu dipakai setiap saat sama mahasiswa, apalagi disitu hanya tempat wudhu aja, wcnya terpisah jadi kalo gak ada air jadi ribet harus ke wc,” keluhnya.
Menurut ketua DKM Ulul Abshor FISIP Unpas, Irfan Saeful menegaskan pengajuan sudah diajukan ke universitas tapi perbaikannya masih berjalan lambat. “Sebagian dana masjid sudah diajukan ke Universitas untuk perihal keran sering mati, atap yang berlubang dan lainya sudah di antisipasi menggunakan dana dari DKM sendiri atau dari hasil infaq,” tegasnya. Ketua DKM Ulul Abshor juga berharap agar untuk kedepanya fasilitas yang ada di Mesjid Ulul Absor lebih tinggatkan.
Perihal air keran yang sering mati, Sekretaris DKM Ulul Abshor Rihad Aulia Rahman menjelaskan kalau air keran yang sering mati dikarenakan tangki air yang kosong karena digunakan serentak. “Tangki air yang sudah diisi penuh untuk wudhu, jika digunakan bersamaan dan berkelanjutan akan langsung kosong dan butuh waktu untuk pengisian kembali, sehingga kadang air keran sering mati,” ujarnya.
Ditemui secara terpisah, Wakil Dekan II bidang fasilitas Sutrisno mengatakan pemugaran Masjid Ulul Abshor langsung koordinasi dengan pusat (universitas). ”Tanggung jawab masjid ada di Universitas, DKM Ulul Abshor tinggal mengajukan saja. Dan selain itu Universitas sudah memberikan sekitar 10% dari DP untuk menunjang visi misi keagamaan, pendidikan dan kebudayaan,” tutupnya.
Reno Reptri, Riki Hermawan
Beri Komentar