Header Ads

Siaran Pers Festival Indonesia Menggugat

Press Release, BPPM -- Pada 18 Agustus 1930, Sukarno membacakan pleidoinya yang termasyhur, Indonesia Menggugat, di Landraad Bandung. Pleidoi Indonesia Menggugat adalah manifestasi dari cita-cita rakyat Indonesia untuk menjadi mandiri dari keterkungkungan kolonialisme. Gema pembebasan dilestarikan di gedung yang kini bernama Gedung Indonesia Menggugat.
Sebagai gedung yang memiliki sejarah demikian hebat, Gedung Indonesia Menggugat kini menjadi rumah bagi seluruh elemen masyarakat untuk berdinamika merumuskan proyeksi masa depan Indonesia. Festival Indonesia Menggugat adalah wujud dari kolaborasi antar berbagai elemen komunitas, baik yang berhimpun di Gedung Indonesia Menggugat maupun yang senafas dengan semangatnya.
Festival Indonesia Menggugat adalah kegiatan tahunan yang digelar untuk memperingati berbagai hari besar nasional tiap bulannya. Pada gelaran tahun ini Festival Indonesia Menggugat dilaksanakan secara berututan dari bulan Mei sampai Desember 2016. Festival Indonesia Menggugat tahun ini dibuka pada 20 Mei 2016 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Kegiatan pembukaan dilaksanakan dari 20 Mei 2016 – 22 Mei 2016. Puncak gelaran Festival Indonesia Menggugat jatuh pada 22 Desember 2016.
Festival Indonesia Menggugat tahun ini mengusung tema “Soekarno dan Historiografi Indonesia”. Seluruh kegiatan yang digelar merupakan perwujudan dari alam pikir Soekarno yang menggugat segala bentuk kungkungan kemerderdekaan. Festival Indonesia Menggugat hendak mendefinisikan kembali makna Indonesia Menggugat dari sudut pandang kebudayaan.
Kebudayaan dipahami sebagai seluruh hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat yang terus mengalami pembentukan dan perubahan, dinamis dengan perkembangan keseharian dan relevan pada konteks masyarakat Indonesia saat ini. Indonesia Menggugat yang hendak dihantarkan Festival Indonesia Menggugat adalah refleksi atas fenomena kebudayaan masyarakat Indonesia hari ini. Gugatan dimaknai sebagai pertanyaan sekaligus harapan atas Indonesia yang kian merdeka dari keterkungkungan. Gugatan dihantarkan melalui berbagai macam kegiatan, seperti; diskusi, pagelaran seni, lokakarya, kelas-kelas keterampilan, musik, dan lain sebagainya.

Festival Indonesia Menggugat membuka ruang seluasnya bagi siapapun yang ingin berpartisipasi dalam setiap gelaran rangkaian acara yang akan diadakan. Praktik kebudayaan yang dilakukan melalui Festival Indonesia Menggugat merupakan simpul untuk menggairahkan kembali wacana kemerdekaan dalam kebudayaan masyarakat Indonesia, harapannya Festival Indonesia Menggugat dapat menjadi titik interseksi bagi berbagai elemen masyarakat lintas generasi.

Tidak ada komentar