Header Ads

Dewan Perwakilan Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat

Suasana Rapat Dengar Pendapat yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unpas, yang dihadiri oleh Wakil Dekan II, Wakil Dekan III dan staf Kepala Sub Bidang Akademik Pendidikan (KSBAP), Senin (14/3)  di Ruang Rapat Dekanat FISIP Unpas, Lengkong Besar.
Lengkong Besar, BPPM- Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan (DPM FISIP Unpas) mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dekanat FISIP, Senin (14/3). Rapat ini adalah salah satu agenda tahunan Dewan Perwakilan Mahasiswa, yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap Lembaga Kemahasiswaan FISIP Unpas dengan  Wakil dekan II dan Wakil Dekan III serta staf Kepala Sub Bidang Akademik Pendidikan (KSBAP).

RDP ini dibuka juga untuk mahasiswa FISIP, namun kurangnya minat mahasiswa mengikuti rapat tersebut membuat rapat tersebut tidak terlalu ramai. Tetapi hal itu tidak merubah suasana panas disana. Banyak program-program yang pihak Dekanat rencanakan, seperti perpustakaan yang akan dipindahkan ke ruang LB212, LB213, dan LB216 serta perluasan lahan parkir yang menjadi  salah satu masalah utama.

Wakil Dekan II Bidang Fasilitas, Sutrisno menjelaskan bahwa ruang yang digunakan oleh perpustakaan akan dijadikan kelas dan lahan parkir rencananya akan diperluas. “Ruang kelas yang di tengah itu rencananya akan diubah menjadi perpustakaan dan ruang perpustakaan yang di belakang biubah menjadi kelas, lahan parkir juga akan diperluas. Rencananya akan dibuat dua hingga tiga lantai lahan parkir mahasiswa yang dibangun di Lengkong Tengah (LT) namun Pemda tidak mengijinkan, takutnya runtuh. Jadi kita ingin pinjam lahan gereja yang ada disamping untuk mengurangi masalah parkir,"ujarnya.

Dijelaskan juga oleh Sutrisno bahwa tahun ini mahasiswa tidak akan bertambah dan sesuai dengan kuota FISIP yang berjumlah 850 orang, namun perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, Hermawan Susanto (AB’13) mengatakan bahwa tahun lalu pihak Dekanat juga memberikan pernyataan yang sama. “Jumlah mahasiswa yang 850 itu sudah fix kan pak? Soalnya tahun kemarin juga bilangnya sama kayak gini," katanya.

Menanggapi keluhan tersebut Sutrisno memberikan penjelasan bahwa tahun lalu kuota mahasiswa Unpas belum memenuhi target, karena itu pihak universitas membuka kembali pendaftaran untuk mahasiswa baru. “Saat itu jumlah keseluruhan mahasiswa Unpas 3000 sekian, target operasional itu minimal misalnya 3000 sekian kalau 3000 berarti sudah tidak bisa membangun dan hanya cukup untuk operasional. Akhirnya supaya menambah jumlah mahasiswa jurusan yang laris menjadi korban, seperti Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, Manajemen, dan Teknologi Pangan,” tutupnya. (Jasmine M)

Tidak ada komentar