Header Ads

14 Siswa Jepang Belajar Budaya Sunda di Universitas Pasundan

 doc. BPPM/Azka




Bandung, BPPM - Kedatangan siswa Jepang disambut hangat oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas). Kamis, 12 November 2015 di Kampus V Setiabudhi Unpas.

Penerimaan 14 siswa Genki Gakuen Jepang dan 3 staff pengajar dari Genki Gakuen Jepang dimulai pada pukul 10.00 WIB, tak seperti yang dijadwalkan sebelumnya pada pukul 09.00 WIB. Setelah seluruh siswa dan host family datang ke kampus IV Universitas Pasundan di jalan Setiabudhi, Dr.Ir. H. Lily Satari. M.Sc. memberikan sambutannya untuk siswa Genki Gakuen dan mahasiswa UNPAS alumni student exchange ke Jepang dengan menggunakan bahasa Jepang

Ia mengucapkan terima kasih kepada 14 siswa Genki Gakuen dan 10 alumni yang telah berpartisipasi dalam pembukaan penerimaan siswa Jepang ke Universitas Pasundan, ia juga menyampaikan bahwa siswa Jepang ini juga akan datang ke acara wisuda pada Sabtu, 14 November 2015 yang juga bertepatan dengan ulang tahun Universitas Pasundan yang ke-55. 

Saya berharap siswa saya dapat seperti saya, mengenal Indonesia tidak hanya dari bahasa tetapi dari sejarahnya dan budayanya juga, walaupun saya juga bukan orang Indonesia. Alasan saya menerima kerjasama antara Genki Gakuen dengan Universitas Pasundan untuk mengenalkan salah satu budaya Indonesia, yaitu budaya SundaSemoga Kerjasama ini akan berlanjut terus, ujar Shimizu sensei selaku kepala sekolah Genki Gakuen dalam pidatonya. 

Saya merasa senang bisa datang ke Bandung dan belajar budaya Sunda. Selain itu saya juga bisa bertemu orang baru di sini, maka saya mengikuti program pertukaran ini lagi, tutur Ichiyo salah satu siswa Genki Gakuen Jepang yang sudah mengikuti program ini untuk yang kedua kalinya. Acara sambutan di welcoming party ditutup dengan pemberian pin berbentuk tulisan UNPAS yang diberikan langsung oleh Isye Herawati selaku translator kepada Shimizu sensei dan kepada kedua staff lainnya. Setelah acara pembukaan, siswa Genki Gakuen bersiap untuk ke Saung Angklung Udjo, di sana mereka belajar bermain angklung dan menari bersama murid dari Saung Angklung Udjo


(Hana Sabila Azka)

Tidak ada komentar