Header Ads

Mengenali Sejarah Kopi Lewat Film Aroma Of Heaven

Pemutaran dan diskusi  film Aroma Of Heaven yang di pandu oleh Taufik Darwis di Gedung Kesenian Sunan Ambu, ISBI Bandung, Selasa 22 September 2015. (pasoendan.co / Angga Pratama)

Bandung, BPPM -- Aroma of Heaven adalah sebuah film dokumenter produksi sutradara Budi Gunawan yang mendapatkan penghargaan sebagai Best Editing di Ahfav Film Festival Iran tahun 2015, dan Best Documentary di Hainan Film Festival China Tahun 2015.

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Daunjati Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengadakan nonton bersama dan diskusi mengenai film tersebut pada hari Selasa, 22 September 2015 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung.

Aroma of Heaven berawal dari inisiatif sang sutradara yang merupakan pecinta kopi. Film ini menceritakan perjalanan awal mulanya keberadaan tanaman kopi di Indonesia yang kurang lebih telah ada selama 300 tahun. Film yang berlatar di daerah Sumatera Barat sampai Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di daerah Gayo dan Bajawa pulau Flores ini didukung oleh Perum Produksi Fim Negara (PFN).

Proses pembuatan film ini dimulai sejak 4 tahun yang lalu, satu-satunya kendala yang dihadapi adalah ketika stamina para kru yang kurang mendukung, namun itu tidak menghambat semangat para kru untuk tetap menyelesaikan produksi film ini.

Film ini membawa penonton ketempat-tempat yang belum pernah disorot sebelumnya dengan menyajikan keindaahan alam melalui cara yang berbeda. Aroma Of Heaven adalah sebuah film dokumenter yang sangat menginspiratif, tidak sekadar menggambarkan asal-usul kompleksitas cita rasa kopi, tren dan gaya hidup meminum kopi masa kini, namun juga menekankan tradisi, budaya, seni, iman serta keyakinan adat yang dapat memberikan makna tersendiri terhadap catatan alur sejarah kopi di Indonesia.

Film ini tayang perdana pada tanggal 4 Juni 2014 di Blitz Megaplex Grand Indonesia di Jakarta, kemudian ditayangkan secara regular selama 10 hari diseluruh bioskop Blitz Megaplex Jakarta dan Bandung. Awalnya hanya akan ditayangkan selama lima hari, namun karena respon dari masyarakat cukup banyak maka diperpanjang menjadi 10 hari. Rencananya film ini akan dibuat sekuelnya yang mengangkat legenda kopi Jawa “The Legend Of Java”. (Chika)

Tidak ada komentar