Siap Mental, Modal Penting Jadi Wartawan!
Lengkong Besar, BPPM -- “Wartawan harus siapkan mental,” tutur Wakil Pemimpin Redaksi Koran SINDO, Djaka Susila saat mengisi acara “Koran SINDO” goes to campus di Aula Suradiredja, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan (FISIP) Unpas Jalan Lengkong Besar No. 68 Bandung pada Kamis (16/4). Dalam dialog panjang bersama mahasiswa FISIP Unpas itu, ia menyampaikan ada dua hal dasar untuk menjadi seorang wartawan. Yaitu mental yang bagus dan ketelitian dalam mencari data.
Tak hanya itu, Redaktur Olahraga koran SINDO, Ma’ruf yang juga hadir sebagai narasumber menjelaskan dua hal penting yang harus dikerjakan sebagai wartawan. Yang pertama adalah usahakan mendapatkan informasi dari narasumber utama. Paling tidak harus dari saksi dekat (saksi utama).
“Usahakan mendapatkan data dari narasumber utama, misalnya dari pelaku utama kejadian atau dari saksi dekat,” tuturnya dalam seminar saat itu.
Kedua, melihat betapa kerasnya pekerjaan wartawan, seorang pencari berita harus berani menerima segala tantangan dalam mencari data.
“Sebagai wartawan harus punya trik sendiri dalam mencari data, hal itu tantangan bagi kita. Karena mencari data itu tidak mudah, tidak sekali dapat,” jelasnya kembali.
Selain itu, Khoiri Akhmadi dari I-News sebagai narasumber terakhir, memberikan empat pernyataan bagi seorang wartawan yang harus tetap dipegang. Pertama, alasan untuk menjadi wartawan, kemudian apa kepuasan yang didapat,apa yang akan dilakukan jika sudah jadi wartawan , dan yang terakhir adalah dedikasi sebagai wartawan.
“Jadilah wartawan yang berdedikasi dan bertanggung jawab,” pesannya dalam dialog terakhir bersama mahasiswa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah petinggi Unpas. Wakil Rektor III Deden Ramdan pun turut datang menghadiri seminar dan Talk Show Koran SINDO ini. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa wartawan adalah pekerjaan terbuka. Mahasiswa dihimbau untuk memanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggali ilmu agar dapat menjadi wartawan yang baik sekaligus bersaing dengan yang lain saat sudah lulus nanti.
“Wartawan adalah pekerjaan terbuka bagi masyarakat. Maka dengan fasilitas ini, saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan untuk menjadi wartawan yang baik kelak, dan mampu bersaing dengan yang lain,” katanya.
Lebih dari 200 mahasiswa hadir dengan antusiasnya di dua sesi seminar dan talkshow dari koran SINDO tersebut. Dilaksanakannya acara ini, atas bentuk kerja sama koran SINDO dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Hima-Kom). (Sagita)
Tak hanya itu, Redaktur Olahraga koran SINDO, Ma’ruf yang juga hadir sebagai narasumber menjelaskan dua hal penting yang harus dikerjakan sebagai wartawan. Yang pertama adalah usahakan mendapatkan informasi dari narasumber utama. Paling tidak harus dari saksi dekat (saksi utama).
“Usahakan mendapatkan data dari narasumber utama, misalnya dari pelaku utama kejadian atau dari saksi dekat,” tuturnya dalam seminar saat itu.
 |
| Doc. Hima-Kom FISIP Unpas |
“Sebagai wartawan harus punya trik sendiri dalam mencari data, hal itu tantangan bagi kita. Karena mencari data itu tidak mudah, tidak sekali dapat,” jelasnya kembali.
Selain itu, Khoiri Akhmadi dari I-News sebagai narasumber terakhir, memberikan empat pernyataan bagi seorang wartawan yang harus tetap dipegang. Pertama, alasan untuk menjadi wartawan, kemudian apa kepuasan yang didapat,apa yang akan dilakukan jika sudah jadi wartawan , dan yang terakhir adalah dedikasi sebagai wartawan.
“Jadilah wartawan yang berdedikasi dan bertanggung jawab,” pesannya dalam dialog terakhir bersama mahasiswa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah petinggi Unpas. Wakil Rektor III Deden Ramdan pun turut datang menghadiri seminar dan Talk Show Koran SINDO ini. Dalam sambutannya, ia menuturkan bahwa wartawan adalah pekerjaan terbuka. Mahasiswa dihimbau untuk memanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggali ilmu agar dapat menjadi wartawan yang baik sekaligus bersaing dengan yang lain saat sudah lulus nanti.
“Wartawan adalah pekerjaan terbuka bagi masyarakat. Maka dengan fasilitas ini, saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan untuk menjadi wartawan yang baik kelak, dan mampu bersaing dengan yang lain,” katanya.
Lebih dari 200 mahasiswa hadir dengan antusiasnya di dua sesi seminar dan talkshow dari koran SINDO tersebut. Dilaksanakannya acara ini, atas bentuk kerja sama koran SINDO dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Hima-Kom). (Sagita)
Beri Komentar