Jurnalista, Menginspirasi Mahasiswa di Bandung
Bandung, BPPM -- Pelatihan Jurnalistik bertemakan Jurnalista, yang diselenggarakan Metro Tv, berhasil dipadati oleh ribuan mahasiswa dari berbagai Universitas di Bandung. Antusiame mahasiswa begitu besar terlihat dari penuhnya ruangan. Kegiatan tersebut terselenggara di Sasana Buana Ganesha (Sabuga), Kamis (12/3).
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa ditawarkan bagaimana cara untuk menjadi seorang reporter, presenter, dan cameramen (campers) yang baik dan benar. Jurnalis diibaratkan sebagai tempat penitipan mata seluruh warga. “Menjadi seorang jurnalis itu tidak lah mudaah, harus memahami apa yang akan kita lakuakan ketika berada dalam sebuah berita,” ungkap Zelda salah satu presenter Metro Tv.
“Jangan merekayasa visual yang tidak sesuai denganfaktanya, jurnalis harus jujur,” tambah Budi salah satu campers Metro Tv. Hal terpenting ekspresi wajah sesusai dengan berita yang dibawakan, presenter seolah-olah sedang berbicara dengan satu orang.
Qisty Mahasiswa STKS menanggapi kegiatan tersebut. “Acara nya menarik, menambah wawasan dan pelajaran,” katanya. Pun menurut Putri Mahasiswa Unpas mengatakan, bahwa dari kegiatan tersebut menjadikan mahasiswa tahu betapa beresikonya menjadi jurnalis dan itu merupakan profesi yang tidak bisa disepelekan.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat menginspirasi mahasiswa yang masih kebingungan dalam penjurusan, seperti yang di alami oleh Fauzan Mahasiswa Unisba. “Bagus ada acara ini jadi kita lebih mengetahui, menambah wawasan dan bagaimana prospek kerja jurnalistik itu kedepannya, jadi tahu kedepanya mau ngambil konsentrasi jurusan apa yang terbaik buat saya,” katanya saat di temui usai pelatihan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh berbagai hiburan berupa games yang dipersembahkan oleh sponsor acara. Pelaatihan tersebut berlangsung daro pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. (Rifa)
Mahasiswa antre daftar ulang Jurnalista, Kamis (13/2), Sabuga, Bandung |
“Jangan merekayasa visual yang tidak sesuai denganfaktanya, jurnalis harus jujur,” tambah Budi salah satu campers Metro Tv. Hal terpenting ekspresi wajah sesusai dengan berita yang dibawakan, presenter seolah-olah sedang berbicara dengan satu orang.
Qisty Mahasiswa STKS menanggapi kegiatan tersebut. “Acara nya menarik, menambah wawasan dan pelajaran,” katanya. Pun menurut Putri Mahasiswa Unpas mengatakan, bahwa dari kegiatan tersebut menjadikan mahasiswa tahu betapa beresikonya menjadi jurnalis dan itu merupakan profesi yang tidak bisa disepelekan.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat menginspirasi mahasiswa yang masih kebingungan dalam penjurusan, seperti yang di alami oleh Fauzan Mahasiswa Unisba. “Bagus ada acara ini jadi kita lebih mengetahui, menambah wawasan dan bagaimana prospek kerja jurnalistik itu kedepannya, jadi tahu kedepanya mau ngambil konsentrasi jurusan apa yang terbaik buat saya,” katanya saat di temui usai pelatihan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh berbagai hiburan berupa games yang dipersembahkan oleh sponsor acara. Pelaatihan tersebut berlangsung daro pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. (Rifa)
Beri Komentar