Header Ads

Hampir Seribu Mahasiswa Advokasi, Operasional Kampus Terganggu

Lengkong Besar, BPPM -- Jumlah peserta advokasi mahasiswa FISIP Unpas yang mendekati angka seribu bakal menghambat operasional kampus, terutama dalam hal dana droping yang diterima Fakultas. Hal tersebut dikatakan Wakil Dekan II, Sutrisno. Kenyataan ini membuat Fakultas berencana untuk mengubah tata cara advokasi.

Sejauh ini, operasional Fakultas bergantung pada pembayaran biaya kuliah mahasiswa. Sutrisno menjelaskan biaya kuliah tersebut akan memengaruhi dana droping yang diterima oleh Fakultas. “Makin banyak yang bayar dana droping makin besar. Sebaliknya, jika sedikit yang bayar dana droping-nya akan turun,” katanya Kamis (19/3).
Dr. Sutrisno, S. Sos., M, Si.

Semakin banyaknya mahasiswa yang ikut advokasi, membuat anggaran Fakultas terhambat dan jelas akan menunjukkan penurunan dana droping. Hal tersebut, menurut Sutrisno bakal mengganggu kegiatan operasional Kelembagaan, pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) dan penambahan fasilitas penunjang. “Akibatnya banyak kegiatan yang tidak bisa di-acc karena tidak ada dananya,” katanya.

Menindak-lanjuti banyaknya mahasiswa beradvokasi, Fakultas berencana akan mengubah kebijakan advokasi. Sutrisno mengatakan, periode selanjutnya advokasi harus dilakukan langsung oleh orang tua mahasiswa.

“Yang diloloskan untuk mengikuti advokasi adalah mahasiswa yang membawa orang tua atau bersedia orang tua-nya untuk bicara langsung. Mahasiswa hanya menuliskan nama, alamat, dan nomor telepon orang tua,” jelasnya.

Mendengar rencana tersebut, Khoyati Ayu Saputri (IK’13) mengaku setuju dengan kebijakan yang akan diterapkan oleh Fakultas. Sejauh ini ia menilai advokasi terlalu mudah untuk dilakukan. “Setuju banget. Advokasi melalui orang tua itu baik, jadi kelihatan mana yang benar-benar. Kalau sekarang sangat mudah, cuma ditanya kenapa, tanpa diminta bukti-buktinya,” tambahnya.

Jumlah pendaftar advokasi di FISIP merupakan tertinggi se-Unpas, jauh berbeda dengan fakultas lain seperti Fakultas Hukum (FH) yang  menerima 149 advokasi mahasiswa, dan Fakultas Ekonomi (FE) sebanyak 61 mahasiswa. (Ruli)

Tidak ada komentar