Header Ads

Lagi, Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tanpa Sosialisasi Ke Mahasiswa!

Lengkong Besar, BPPM -- Pemiliihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) diprotes sejumlah mahasiswa dikarenakan tidak ada sosialisasi. Pemilihan Mapres dianggap tidak serius, dan hanya formalitas jalanya proker fakultas. Masalah ini termasuk klasik, karena tiap tahunya tidak pernah ada sosialisai mengenai beasiswa mapres, dan tiba-tiba sudah ada calon yang terpilih sebagai mapres. Padahal pemilihan mapres adalah agenda tahunan dari Universitas Pasundan dalam rangka Dies Natalies Unpas. Sibuk mengurusi borang (Akreditasi) dijadikan alasan oleh Wakil Dekan (Wadek) III, Senin 8 Desember 2014.

Wadek III Sumardhani, mengatakan bahwa sudah memberitahukan kepada semua Kepala Prodi (Kaprodi) tiga minggu yang lalu. Selebihnya ia mengaku menyerahkan siapa mahasiswa yang akan mewakilkan prodi kepada Kepala Prodi (Kaprodi). Ia beralasan banyaknya agenda yang diurusi seperti akreditasi fakultas dan jurusan, sampai pemilihan dekan yang membuat kurangnya sosialisasi.

Namun, Ine salah satu staff dari  Prodi AN mengatakan bahwa Wadek III baru memberitahunya pagi tadi. “Pak Dhani baru nelpon saya tadi pagi, AN saja belum ada calon,” tukasnya Senin, 8 Desember 2014, saat ditemui di ruang dosen.

Bakal calon mapres dari Prodi Kesejahteraan Sosial (KS) Lukman Nur Hakim, mengaku diberitahu secara mendadak  oleh pihak prodi. “Jurusan ngasih tahunya mendadak, kurang sekali sosialisasi seperti tempelan-tempelan di mading atau yang lainnya,” ungkapnya. 

Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Unpas Yura Rahmanda, mengaku tidak dapat sosialisasi resmi dari pihak fakultas. “Jangankan itu, pemberitahuan resmi juga engga. Saya selaku sekum DPM tidak terima kebar resmi berupa omongan atau surat,” jelasnya.

Mahasiswa Ilmu hubungan internasional 2012 Rifqi Fadhlurrakhman, mengaku hnya diberitahu oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Hima-HI). Soal kapan harus mengumpulkan syarat-syarat seperti makalah dan lain-lain tidak ada sosialisasi lagi. “Saya dikasih tahu sama ketua himpunan, cuman enggak jelas kapan deadline dikumpulkan makalahnya, buat makalah itu  kan bukan sehari dua hari,” katanya.

Gubernur Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Hima-AN) menyesali minimnya informasi beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Pihak fakultas hanya menyampaikan kepada pihak Himpunan Mahasiswa  (Hima) saja. “Mereka  hanya menyampaikan ke Hima saja, harusnya engga hanya LKm atau Hima, tapi harusnya buat banner juga, atau pasang pamflet,” ungkapnya. (Ruli, Chika)

Tidak ada komentar