Dampak Isu 30 Sertifikat, Mahasiswa Cari Seminar Cuma Untuk Sertifikat
Kemunculan isu mengenai harus
terkumpul sebanyak
30 sertifikat sebagai syarat mengikuti sidang ternyata mengubah pola pikir mahasiswa. Hal tersebut mengubah
orientasi
sejumlah mahasiswa mengenai kegiatan seminar maupun kuliah umum. Mereka mengaku menghadiri
acara seminar hanya untuk mendapatkan sertifikat (01/12).
Ketua Prodi
Ilmu Komunikasi, Sutrisno mengklarifikasi soal kebijakan 30 sertifikat sebagai
persyaratan sidang. “Persyaratan untuk sidang hanya 10 sertifikat, saya masih
mengukur dinamisasi,” katanya.
Yunis Khabibie (IK’ 12) mengomentari hal
tersebut. “Itu sih tergantung mahasiswanya, kalau mereka beli dan tidak
mengikuti seminar mereka rugi, sebab
mereka hanya mendapatkan sertifikat saja tanpa ilmu didalamnya. Dengan demikian artinya mereka
menghalalkan segala cara demi kepentingan pribadi. Tentu hal tersebut bukan
sebuah cerminan dari seorang mahasiswa yang terdidik,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa tujuannya mengikuti
seminar adalah mencari pengalaman dan sertifikat untuk memenuhi persyaratan
sidang.
Dilain tempat, Lian
Sriyulianti (AB’ 12)
menjelaskan bahwa ia mengikuti seminar tergantung pada tema acara. “Kalau judul seminar itu tidak
menarik ya
mengambil sertifikatnya saja,” ungkapnya.
Menjadi suatu
yang lumrah ketika mahasiswa menghadiri seminar hanya untuk mendapatkan
sertifikat. Kebijakan tersebut justru membuat mahasiswa lebih mengutamakan
sertifikat ketimbang ilmu.
Menurut
Sutrisno selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi, syarat 10 sertifikat itu di pergunakan
agar mahasiswa memiliki banyak ilmu yang didapatkan dan tidak kelimpungan saat
sidang nanti. “Ya gapapa mengejar
sertifikatnya saja juga. Yang penting dia hadir di ruangan dan menerima materi
diskusi, kalau dia datang karena terpaksa ya enggak masalah. Intinya kan, kalau datang seminar dia akan banyak
tahu hal baru. Malah siapa tahu dengan datang terpaksa ia jadi merasa bahwa, oh
ternyata asik juga ya diskusi, enak juga ya jadi tau ini itu. Jadi nanti
kedepannya dia datang bukan hanya karena terpaksa lagi, tapi karena ingin banyak
yang ia ketahui,” jelasnya. (Vera)
Beri Komentar