Obat-Obatan Terlarang yang Menghancurkan Kehidupan Remaja Saat Ini
Buku, BPPM -- Novel
berjudul Thalita dengan tebal 171 halaman adalah salah satu karya terbaik
Stephanie Zen. Mengisahkan tentang Thalita yang mempunyai pacar seorang junkiest. Bagaimana perjuangannya
membuat pacarnya terlepas dari narkoba namun selalu gagal. Bagian paling
menyedihkan adalah saat digambarkan bagaimana Thalita melewati hari-harinya
yang berat setelah mengetahui pacarnya meninggal karena overdosis.
Setelah sekian lama, akhirnya Thalita menemukan pengisi hatinya yang baru, Darren. Hari-hari mereka terasa indah ketika bersama. Namun, pembaca harus merasakan kesedihan sekali lagi ketika Darren meninggalkan Thalita demi mantan pacarnya yang merupakan mantan junkiest, Cheryl. Tapi pada akhirnya terungkap bahwa Cheryl ternyata masih memakai bahkan mengedarkan narkoba. Darren terpuruk mengetahui ketanyaan itu. Beruntung Thalita masih setia di sisinya untuk membuat Darren kembali ceria.
Saat membaca novel ini, pembaca akan merasakan emosi yang naik turun. Seperti seolah-olah kita dapat merasakan apa yang Thalita rasakan. Penulis mendeskripsikan gambaran perasaan Thalita dengan baik. Kelebihan novel ini adalah bahasa yang digunakan mudah dipahami, dan banyak pesan moral yang disampaikan. Mengajarkan kita semua, terutama generasi muda tentang bahaya narkoba.
Narkoba hanya akan mengambil hal-hal yang kamu sayangi: Masa mudamu, keluargamu, teman-temanmu, kewarasanmu, bahkan hidupmu. Seperti yang dikatakan Stephenie Zen sang penulis dalam novel ini “Please Stay Away From Drugs”. Mengenai kekurangan, dari keseluruhan hanya terletak pada cover yang kurang menarik dan tidak menggambarkan isi novel secara keseluran. But don’t judge a book by the cover. So, selamat membaca. (Friska Febrianty)
Setelah sekian lama, akhirnya Thalita menemukan pengisi hatinya yang baru, Darren. Hari-hari mereka terasa indah ketika bersama. Namun, pembaca harus merasakan kesedihan sekali lagi ketika Darren meninggalkan Thalita demi mantan pacarnya yang merupakan mantan junkiest, Cheryl. Tapi pada akhirnya terungkap bahwa Cheryl ternyata masih memakai bahkan mengedarkan narkoba. Darren terpuruk mengetahui ketanyaan itu. Beruntung Thalita masih setia di sisinya untuk membuat Darren kembali ceria.
Saat membaca novel ini, pembaca akan merasakan emosi yang naik turun. Seperti seolah-olah kita dapat merasakan apa yang Thalita rasakan. Penulis mendeskripsikan gambaran perasaan Thalita dengan baik. Kelebihan novel ini adalah bahasa yang digunakan mudah dipahami, dan banyak pesan moral yang disampaikan. Mengajarkan kita semua, terutama generasi muda tentang bahaya narkoba.
Narkoba hanya akan mengambil hal-hal yang kamu sayangi: Masa mudamu, keluargamu, teman-temanmu, kewarasanmu, bahkan hidupmu. Seperti yang dikatakan Stephenie Zen sang penulis dalam novel ini “Please Stay Away From Drugs”. Mengenai kekurangan, dari keseluruhan hanya terletak pada cover yang kurang menarik dan tidak menggambarkan isi novel secara keseluran. But don’t judge a book by the cover. So, selamat membaca. (Friska Febrianty)
Judul Buku: Thalita, Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Utama, Penulis: Stephanie Zen, Terbit: Oktober 2009, Tebal: 171 halaman.
Beri Komentar