Meraih Kebahagiaan
Buku, BPPM -- Ketika musibah datang beruntun, kita menambah penderitaan itu dengan mencari siapa yang dapat dipersalahkan. Kalau tidak ada, kita menyalahkan diri sendiri. Bahkan, umat beragama seringkali menyalahkan Tuhan atas kehadiran musibah. Musibah dan keberuntungan bisa datang dari dan untuk siapa saja, tapi kebahagiaan dan penderitaan? Mereka datang dari diri sendiri.
Buku setebal 203 halaman ini memaparkan tentang filosofi kebahagiaan. Buku ini membahas kebahagiaan melalui sudut pandang agama, filsafat, ilmu pengetahuan, serta makna yang sebenarnya tentang kebahagiaan.
Melalui buku ini, kita disadarkan bahwa kebahagiaan bukan datang dari keberuntungan melainkan dari dalam diri sendiri. Kebahagian ataupun penderitaan adalah pilihan yang kita tentukan. Kebahagiaan bukan terletak pada pemilikan uang semata, tetapi terletak pada kegembiraan pencapaian, karena kebahagiaan adalah kewajiban moral dan juga agama. Kita wajib memilih bahagia berdasarkan perintah Tuhan. Berusaha hidup bahagia adalah mengemban misi mulia agama, apapun namanya.
Kita akan bahagia jika dalam pandangan kita tidak ada bedanya antara hidup dan mati, penjara dan istana, miskin dan kaya, racun dan madu. Para psikolog menunjukkan bahwa dalam keadaan bahagia orang-orang juga lebih penyayang, lebih senang membantu, lebih dermawan. (Riany Kusuma Dewi)
Judul Buku: Meraih Kebahagiaan, Penulis: Jalaluddin Rakhmat, Editor: Rema Karyati. S, Desain Sampul: Iman Taufik, Layout: Dedi Junaidi, Penerbit: Simbiosa Rekatama Media, Cetakan: Lima, Oktober 2009, Tebal: 203 halaman.
Buku setebal 203 halaman ini memaparkan tentang filosofi kebahagiaan. Buku ini membahas kebahagiaan melalui sudut pandang agama, filsafat, ilmu pengetahuan, serta makna yang sebenarnya tentang kebahagiaan.
Melalui buku ini, kita disadarkan bahwa kebahagiaan bukan datang dari keberuntungan melainkan dari dalam diri sendiri. Kebahagian ataupun penderitaan adalah pilihan yang kita tentukan. Kebahagiaan bukan terletak pada pemilikan uang semata, tetapi terletak pada kegembiraan pencapaian, karena kebahagiaan adalah kewajiban moral dan juga agama. Kita wajib memilih bahagia berdasarkan perintah Tuhan. Berusaha hidup bahagia adalah mengemban misi mulia agama, apapun namanya.
Kita akan bahagia jika dalam pandangan kita tidak ada bedanya antara hidup dan mati, penjara dan istana, miskin dan kaya, racun dan madu. Para psikolog menunjukkan bahwa dalam keadaan bahagia orang-orang juga lebih penyayang, lebih senang membantu, lebih dermawan. (Riany Kusuma Dewi)
Judul Buku: Meraih Kebahagiaan, Penulis: Jalaluddin Rakhmat, Editor: Rema Karyati. S, Desain Sampul: Iman Taufik, Layout: Dedi Junaidi, Penerbit: Simbiosa Rekatama Media, Cetakan: Lima, Oktober 2009, Tebal: 203 halaman.
Beri Komentar