Header Ads

Nestapa Reog Dogdog

Bandung, BPPM -- Reog dogdog merupakan kesenian tradisional asal Indonesia yang biasa disebut dogdog. Terdiri dari empat pemain ini yaitu dalang yang mengatur jalannya permainan, wakilnya dan dua orang peran pembatu, dari masing-masing pemain inti ini memegang alat musik, dalang memainkan dogdog berukuran 20 cm yang disebut dogdog Tilingtingtit, wakil memegang dogdog yang berukuran 25 cm yang disebut Panempas, pemain ketiga menggunakan dogdog berukuran 30-35 cm yang disebut Bangbrang, pemain keempat memegang dogdog ukuran 45 cm yang disebut Badublag. Reog juga diiringi tarian lucu dan lawakan dari para pemainnya. Biasanya disampaikan dengan pesan-pesan sosial dan keagamaan. Lamanya permainan ini sekitar satu sampai satu setengah jam. Selain dogdog yang dipakai dalam permainan ini juga ada suling dan kecapi.


Seni reog ini di senangi masyarakat terutama masyarakat desa, masyarakat perkotaan juga masih banyak yang menyukai reog karna ada unsur hiburan yang di sertai oleh gendang. Saat ini pemain reog jarang sekali ditemui adapun yang aktif dalam kesenian ini pun adalah golongan tua, pertunjukannya pun sekarang sudah semakin berkurang bahkan tidak ada, pada masa saat ini anak muda pastilah tidak mengenal kesenian reog karna sudah terpengaruhi budaya luar.


Walaupun sudah tersisihkan, masih banyak masyarakat yang berharap seni reog ini dapat di lihat di TVRI atau di stasiun tv swasta lainnya agar masyarakat dapat mengenal lagi lebih dalam mengenai kesenian sunda tidak hanya reog saja khususnya kesenian sunda. Kesenian reog ini dapat ditemukan di pedesaan yang masih kental akan budaya sunda, biasanya dalam acara kemerdekaan HUT RI.


Karena kesenian reog ini sudah mulai tidak dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sunda seharusnya generasi golongan tua mengajarkan golongan mudanya untuk bisa memainkan reog dan kesenian sunda lainnya selain bermain reog pun juga bisa belajar dogdog,suling dan alat musik lainnya tidak hanya sekedar lawak saja sehingga reog bisa maju bahkan tetap eksis di layar kaca nasional maupun swasta. (Rifa Nurfauziah)








Tidak ada komentar