Mencari Presiden Alternatif
Para pembicara dalam seminar Administrasi Negara, Aula Suraidireja, Selasa (6/4) |
"Maksud dan tujuan diadakannya seminar adalah menumbuhkan pandangan kritis terhadap pemimpin kita yang sebagian besar terlibat kasus, juga untuk cerdas dalam memilih calon pemimpin yang jujur dan amanah," ujar Raden Adi, Ketua HIMA AN.
Adapun pendapat kritis dari para pembicara, menurut Herman Sutrisno, mantan Wali Kota Banjar. "Kemampuan yang harus dimiliki suatu bangsa adalah kepemimpinan pemerintah, kebudayaan sikap dan nilai, kondisi sosial, organisasi suatu bangsa, dan tugas pokok pemerintah yang diperlukan oleh masyarakat seperti tugas pelayanan, tugas pembangunan, tugas pemberdayaan," katanya.
Adapun Burhanudin Abdullah, rektor Ikopin, menurutnya pemimpin adalah sumber pengelola tingkat sebuah perubahan pada suatu negara. "Perubahan bisa terjadi jika kita terus berorientasi pada perubahan tersebut," katanya. Kedua pernyataan tersebut ditambahkan oleh Asep Sumaryana, dosen FISIP Universitas Padjajaran, yang menuturkan, pemimpin yang kita cari haruslah pemimpin yang mampu mencerdaskan bangsa serta jujur, gagah dan adil. Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang ajeg, konsisten dengan visi misi awal hingga akhir.
Pada seminar tersebut, sebanyak
disimpulkan dari pernyataan tadi, kepemimpinan yang efektif sangat penting, fokus pada tujuan awal dan produktif. (Reporter, M.Isa).
Beri Komentar