Header Ads

Layanan Short Messege, Efektifkah?

Layanan Short messege atau pesan singkat, merupakan program SBAP yang bertujuan untuk mempermudah mahasiswa melihat jadwal kuliah dan nilai ujian. Namun, hal tersebut menimbulkan kekesalan bagi sebagian besar mahasiswa. Fasilitas yang diberikan FISIP tersebut ternyata tidak berfungsi dengan baik. Iming-iming dapat melihat jadwal kuliah dan nilai ujian melalui pesan singkat itu pun dianggap sebagai harapan palsu belaka.

Kepala SBAP Tata, menerangkn bahwa layanan short messege tersebut sudah tertera di website unpas. “Layanan sms ini untuk mempermudah para orang tua untuk dapat memantau anak –anaknya,” tukasnya.

Saat ditemui di ruang SBAP, Abay selaku operator menjelaskan bahwa layanan short messege tersebut hanya untuk nomor yang sudah didaftarkan sendiri, sehingga tidak bisa menggunakan nomor orang lain, dalam arti tidak bisa registrasi dua kali dengan nomor yang bereda.

Untuk beberapa keluhan mahasiwa tentang tidak dibalasnya layanan short messenge tersebut Abay menyebutkan, bahwa dari beberapa mahasiswa mengirim format sms yang salah. “Layanan sms ini menggunakan nomor komputer dari fisip unpas yang sudah otomatis, langsung diterima dan dibalas oleh komputer,” ujarnya. Ia menambahkan pula kendala lainnya seperti jaringan atau sinyal yang buruk, membuat beberapa sms mahasiswa tidak dibalas.

Hal itu mendapat tanggapan lain dari mahasiswi Hubungan Internasional 2012, RSH mengungkapkan bahwa format sms yang telah dikirimnya sudah benar, sama percis dengan yang dicontohkan temannya. “Sms yang saya kirim sama banget dengan format dari teman saya, tapi keselnya tuh, masa temen saya di balas, tapi saya enggak, sebenarnya itu nomor sistem atau nomor hp pribadi sih?” pungkasnya.

Irlan, (IK’ 13) turut mengomentari kurangnya sosialisasi layanan short messege tersebut. “Tidak ada sosialisasi yang jelas sebelumnya, lebih baik bikin pengumuman dulu di mading soal layanan sms itu,”katanya.

Masih dengan keluhan yang sama, Iqbal (IK’ 12), menuturkan bahwa belum mengetahui adanya layanan short messege dari kampus. “Kalau memang ada, sebenarnya itu sangat efektif, karena bisa mempermudah mahasiswa juga,” ungkapnya. Iqbal menyarankan untuk KSBAP, agar lebih memperbaiki layanan sort messege tersebut. “lebih diefektifkan lagi dong,”ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Aji (IK’ 10) menerangkan memang pernah rapat audiensi dengan KSBAP mengenai short messege tersebut. Namun, memang belum ada koordinasi ataupun sosialisasi yang jelas dari pihak kampus maupun KSBAP. “Heran saja, KSBAP sudah kasih info kepada beberapa mahasiswa, sedangkan ke DPM belom ada koordinasi,” jelasnya. Aji menambahkan layanan ini pun belum efektif digunakan FISIP saat ini. “Sekarang saja mau liat nilai di simpati belum pada keluar, gimana kita mau berharap lihat nilai dari layanan short messege itu,” katanya.


Aji pun menjelaskan seharusnya pihak kampus itu mensosialisasikan dahulu program layanan tersebut kepada lembaga kemahasiswaan, untuk dapat dikaji kembali oleh DPM, setelah itu dapat diturunkan lagi informasinya kepada himpunan-himpunan agar setiap layanan yang diberikan FISIP itu terkoordinasi dengan baik. (Novi, Yusuf, Ayu)

Tidak ada komentar