Header Ads

ATM Bank Jabar di Kampus Bukan Keinginan Mahasiswa!


Pengadaan mesin ATM BJB di Unpas Lengkong, ternyata tidak mempermudah proses pembayaran uang kuliah mahasiswa FISIP. Mahasiswa menyayangkan jika ATM tersebut hanya diperuntukkan untuk transaksi penarikan biasa.

Mahasiswa menginginkan adanya pengadaan service point BJB, bukanmesin ATM biasa. Mahasiswa inginsolusi untuk pembayaran uang kuliah. "Enaknya kalau ada di kampus, kita enggak usah ke (BJB) Tamansari," ungkap Sandi (IK'10), saat diwawancarai, Selasa (10/12).

Hal senada juga diungkapkan oleh Yura (IK'13). Ia menyayangkan jika pengadaan ATM malah tidak solutif. "Ya, enggakberguna karena kalau pembayaran tetap ke Tamansari," ujarnya.

Wakil Dekan II, Budiana, mengaku telah mengajukan surat permohonan kepada Rektorat untuk membangun service point BJB di kampus Lengkong agar mahasiswa tidak perlu membayar kuliah ke BJB Tamansari. "Hal ini pun atas usulan dari Lembaga Kemahasiswaan (LKm)," ujarnya.
"Mungkin kalau untuk pembayaran tidak di ATM, masih harus ketemu dengan teller," tambah Budiana.

Kebijakan Asal

Ketua DPM, Aji Taufik, mengatakan bahwa ATM bukanlah keinginan mahasiswa. "Kita kan mengajukan servis point bukan ATM biasa" ungkapnya.

Menurut Aji pengadaan ATM ini, seperti kebijakan ngasal karena yang dibutuhkan mahasiswa adalah Service Point BJB. "Ya, saya sendiri bilang ini kebijakan asal, DPM enggak tahu apa-apa, enggak ada koordinasi, ataupun himbauan. Tiba-tiba sudah ngebangun saja," jelasnya.

DPM juga menilai kebijakan ATM ini, jika hanya digunakan untuk tarik tunai saja, tidaklah solutif untuk mengatasi masalah pembayaran kuliah mahasiswa FISIP. "Ini tidak memberi solusi pembayaran dong?" pungkasnya.

BJB dan Unpas bekerja sama dalam pengadaan ATM BJB ini. Menurut Hendi selaku mandor , proses pengerjaan ini diperkirakan selesai dalam waktu tiga minggu. (Iqbal,Sinta,Dina,Rifa)

Tidak ada komentar