Mahasiswa Tunanetra Tak Diperhatikan di OPMB Fakultas
Lengkong Besar, BPPM -- Seorang mahasiswa baru penyandang disabilitas mendapat perlakuan diskriminatif dari panitia Orientasi Pengenalan Mahasiswa Baru (OPMB) FISIP Unpas saat berlangsungnya kegiatan technical meeting, di kampus, Jumat (13/9) lalu.
Mahasiswa Kesejahteraan Sosial bernama Aulia Rahman dipaksa tak mengikuti technical meeting OPMB, karena alasan menyandang tunanetra. Saat kegiatan berlangsung, panitia malah menempatkan dirinya di ruang medis. "Padahal saya tidak sakit, tapi kenapa ditempatkan di sini (ruang medis)," kata dia.
Dipindahkannya Rahman ke ruang medis tersebut, telah menyulitkan dirinya untuk bersosialisasi dengan teman-teman baru di kampus. "Gimana saya mau bersosialisasi kalau ditempatkan di sini," kata dia kepada wartawan BPPM.
Bagian medis pun memberi alasan. Koordinator Medis, Ratna (IK'10) mengatakan, Rahman terpaksa ditempatkan di ruang medis sebab khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, pihak LO pun mengalami keterbatasan jumlah untuk membimbing mahasiswa baru. "Jalannya sulit, banyak tangga," ujarnya.
Terjadinya perlakuan diskriminatif terhadap Rahman agaknya menambah catatan buruk bagi pelaksanaan OPMB tahun ini, setelah sebelumnya petugas Tata Tertib ospek pun disindir tentara di Rindam Siliwangi, Sabtu (14/9) kemarin. (fjr)
parah banget
BalasHapus