Presiden BEM Belum Bisa Berjanji
Lengkong Besar, BPPM -- Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung, Riva Muadziman, belum bisa mengatakan janji untuk memajukan FISIP dimasa kepemimpinannya, Namun, dirinya tetap akan berusaha membawa FISIP ke arah yang lebih baik.
“Saya tidak pernah berjanji ya, namun saya akan berusaha karena berusaha itu adalah berjuang.”ujar Riva saat di temui diruangan BEM, Jumat (23/09) kemarin.
Menanggapi pernyataan Riva, PD III, Deden Ramdan, menyebut hal itu maklum. ”Saya menangkap pernyataan dari Presiden BEM itu wajar, karena tidak muluk-muluk untuk melangkah satu tahun kedepan, tetapi target itu pasti punya dan mereka akan lakukan,” katanya.
Belum adanya yang dijanjikan oleh Presiden selama satu periode kedepan, mengundang reaksi dari beberapa mahasiswa, salah satunya Febi HI'09, ia menilai bahwa pernyataan Riva tidak mencerminkan seorang Pemimpin yang berani. ”Janji politik itu adalah komitmen untuk menunjuk keseriusan, pemimpin harus berani.” ungkapnya.
Helmut (HI'07) pun ikut berkomentar, ia menilai presiden seakan tidak memiliki komitmen terhadap tanggung jawabnya. “Pemimpin itu harus berkomitmen, dia harus siap menanggung resiko,” tuturnya.
Meskipun Presiden BEM tidak memberikan jaminan dimasa kepemimpinannya, PD III, Deden Ramdan berharap agar BEM yang sekarang bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, selain itu BEM pun harus bisa bekerja semaksimal mungkin.
Saat kampanye lalu, Presiden tidak mengumbar janji. Namun, Presiden tetap berupaya mengakomodir seluruh masukan dari mahasiswa, dan ia pun mengajak mahasiswa untuk membangun FISIP bersama-sama.[]Tya
Beri Komentar